Tahun Baru 2019
Bacaan Doa Awal Tahun Baru 2019, Untuk Isi Waktu dengan Kegiatan yang Positif
Tahun Baru Sebentar Lagi, Ini Bacaan Doa Awal Tahun Baru 2019, Tahun Baru Sebentar Lagi, Ini Bacaan Doa Awal Tahun Baru 2019
TRIBUNSUMSEL.COM- Bacaan Doa Awal Tahun Baru 2019, Untuk Isi Waktu dengan Kegiatan yang Positif
Tahun 2018 akan segera berakhir.
Tak lama lagi kita akan menyambut kedatangan tahun 2019.
Berbagai kegiatan menyambut pergantian tahun sudah dipersiapkan sebagian orang.
Namun untuk kita umat Islam disarankan untuk mengisi pergantian malam tahun baru dengan hal-hal positif.
Bahkan Rasulullah SAW menyarankan pengikutnya untuk berdoa.
Rasullullah SAW dalam sejumlah riwayat telah memberikan tuntunan doa di akhir tahun dan awal tahun baru.
Mengutip dari Tribun Jabar, Staf Syariah Kemenag Kota Bandung yang, Sofwan Amini mengatakan, Ulama Besar bernama Sykeh Ibnu Qudamah Al-Maqdisy meriwayatkan soal doa awal tahun.
Berikut Doa yang dianjurkan Sykeh Ibnu Qudamah Al-Maqdisy.
Doa ini berisi harapan agar diberikan perlindungan oleh Allah SWT dari godaan Syaitan.
Sofwan menambahkan bagi yang membaca doa ini disebut akan dilindungi dan dijaga oleh dua malaikat
Berikut isi doanya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَمْلَأُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْرًا ، وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرْحًا وَسُرُوْرًا ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْعَمِيْمِ الْمُعَوَّلِ ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ ، وَالْاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Ikhtiar, Bacaan Doa Agar Terhindar dari Bencana Alam Termasuk Gempa dan Tsunami
TRIBUNSUMSEL.COM - Indonesia kembali mendapatkan musibah bencana alam yakni tsunami di Banten dan Lampung.
Kejadian gelombang tsunami menerjang selat sunda tersebut menimbulkan banyak korban.
Tercatat korban tsunami dari infomasi terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai pukul 13.00 WIB, 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka-lika, dan 30 orang hilang.
Bencana juga mengakibatkan kerusakan 558 rumah, 9 hotel rusak berat, 350 kapal, dan warung.
• Video Detik-detik Erupsi Gunung Anak Krakatau 3 Jam Sebelum Tsunami Banten dan Lampung
• Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda, Fakta Istri Ade Jigo Asli Orang Lahat dan Sahabat Risty Tagor
BMKG telah menyampaikan secara resmi bahwa tsunami telah terjadi dan menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, diantaranya di pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
Tsunami bukan dipicu oleh gempabumi. Tidak terdeteksi adanya aktivitas tektonik.
Kemungkinan tsunami terjadi akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Pada saat bersamaan terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama. Jadi ada kombinasi antara fenomena alam yaitu tsunami dan gelombang pasang.
Sementara itu warga dan tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban lainnya yang belum ditemukan.
Banyak cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari bencana alam yang datang secara tiba-tiba atau bencana susulan.
Salah satunya adalah dengan memanjatkan doa menolak musibah.
Dikutip Tribunsumsel.com dari Tribunstyle.com di bawah ini terdapat doa menolak musibah yang datang secara tiba-tiba.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ
فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
‘BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA’AS MIHI SYAI’UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA’WAHUWAS SAMII’UL ‘ALIIM’ (dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)
Dianjurkan membaca doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore.
Bacaan saat pagi akan melindungi hingga sore tiba, sedangkan bacaan di kala sore akan melindunginya hingga pagi tiba.
Ini hadits lengkapnya:
عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ
فِي الْأَرْضِوَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تَفْجَأْهُفَاجِئَةُ بَلَاءٍ حَتَّى اللَّيْلِ وَمَنْ قَالَهَا
حِينَ يُمْسِيلَمْ تَفْجَأْهُ فَاجِئَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Aban Bin Utsman dari Utsman bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa membaca ‘BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA’AS MIHI SYAI’UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA’WAHUWAS SAMII’UL ‘ALIIM’(dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)