Berita Palembang
Angga Pemalak Sopir Truk di Jalan Syakyakirti Palembang Diringkus Polisi
Angga diciduk ketika tengah melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk di Jalan Syakyakirti, Kamis (13/12/2018), sekitar pukul 02.00
TRIBUNSUMSEL.COm, PALEMBANG-Angga Saputra (28 tahun) Warga Jalan Syakyakirti Kecamatan Ilir Barat II Palembang ini, tak dapat berkutik saat dirinya diamankan unit Pidana Umum (Pidum) Polresta Palembang.
Angga diciduk ketika tengah melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk di Jalan Syakyakirti, Kamis (13/12/2018), sekitar pukul 02.00.
Selain mengamankan Angga, polisi juga mengamankan barang bukti pedang bewarna emas.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara melalui Kanit Pidum Iptu Tohirin membenarkan, sudah mengamankan satu pelaku membawa sajam.
"Tersangka kita amankan saat kita sedang patroli hunting," ungkapnya saat ditemui di ruang kerja.
• Selain Jembatan Ampera, Aturan Ganjil Genap Bakal DIterapkan di Jalan Sudirman Palembang
• Beto Goncalves Kembali ke Palembang 15 Januari 2019, Perpanjangan Kontrak Bersama Sriwijaya FC ?
Tohirin menjelaskan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap rekan tersangka lain.
"Pelaku saat itu di TKP (tempat kejadian perkara) ada tiga pelaku lagi yang kabur saat akan kita amankan, untuk identitasnya sudah kita kantongi," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, untuk saat ini pelaku sedang dalam pemeriksaan petugas lebih lanjut.
Angga merupakan resedivis dengan kasus pencurian kendaraan bermotor pada tahun 2016.
Angga saat ditemui di ruang piket Pidum mengatakan, pedang yang dibawa bukan miliknya, melainkan milik temannya.
"Bukan punya saya pak, itu baru dipinjam semalam sajam (pedang) itu pak "katanya
• Sambut Natal, Telkomsel Berbagi Bersama 5.000 Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di 4 Kota
• Mahasiswi di Palembang Ini Menangis Jadi Korban Penipuan Belanja Online Handphone Murah
Ia juga mengaku sajam yang ia bawa untuk memalak sopir truk saat Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Yang malak itu temannya TM Pak, dua orang. Saya hanya bawa Sajam saja untuk nakuti sopir truk kalau tak ada memberi uang,"ungkap resedivis curanmor tahun 2016 ini.
Dalam setiap aksinya, Angga dan kawananya memalak uang dari sopir truk sebesar Rp Rp 2000 sampai Rp 4000.
"Uangnya untuk beli minuman Pak, baru dua mobil yang kami palak Pak, saya baru kali ini malak karena baru keluar dari lapas Pak," pungkasnya.