Berita Banyuasin
Nenek Kasiah Butuh Bantuan, Berusia 115 Tahun Hidup Sebatang Kara di Mariana Banyuasin
Rumah permanen sekitar ukuran 3x5 meter jadi tempat tinggal Kasiah, seorang nenek yang berusia 115 tahun.
Penulis: M. Ardiansyah |
Sejak saat itulah, ia hidup sebatang kara.
Ketika kondisi tubuhnya masih sehat, ia masih bisa untuk bekerja dan mengurus dirinya sendiri.
Ia tetap bersyukur masih diberi bantuan beras untuk makan sehari-hari saat itu.
Namun, karena faktor usia, ia mulai tak lagi kuat untuk beraktivitas.
Rumah permanen yang dihuni nek Kasiah, terdiri satu kamar.
Hanya saja, nenek Kasiah tidur di bagian depan dan tidak di dalam kamar.
Hanya ada satu lampu penerangan yang dipasangkan para tetangga ke rumah tersebut.
Sedangkan aliran listriknya diambil dari rumah di depan.
Kondisi rumah, juga sangat memprihatinkan.
Pintu depan sudah mulai rusak dan jendela sudah tidak memiliki kaca.
Memang, saat hujan rumah ini tidak bocor.
Hanya saja, sedikit lembab dan berbau tidak sedap lantaran nek Kasiah sering buang air kecil atau besar di rumah tersebut.
"Alhamdulillah, dapat rezeki. Terima kasih, semoga rezekinya melimpah," ungkap nek Kasiah menerima bingkisan dari Tribun Sumsel.
"Kami berharap juga agar pemerintah Kabupaten Banyuasin tersentuh hatinya untuk melihat nenek Siah yang kondisinya sangat memperhatinkan," ungkapnya.
Kapolsek Mariana AKP Sumediyono yang ditemui di ruang kerjanya mengungkapkan, bila ada warga yang tinggal diwilayah hukumnya hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Dari laporan anggotanya itulah, ia memutuskan untuk mendatangi rumah Nek Siah.
"Polsek Mariana ada namanya Jumat Barokah. Kegiatan Jumat Barokah ini memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu."
"Sudah lama kami melakukan kegiatan ini memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu," katanya.