Walikota Lubuklinggau : Warga Lubuklinggau yang Tidak Mampu Diikutkan ke BPJS Kesehatan
Terhitung 1 Januari 2019 program Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes) Sumsel Semesta resmi dihentikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribun sumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Terhitung 1 Januari 2019 program Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes) Sumsel Semesta resmi dihentikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
Penghentian tersebut secara otomatis membuat pengguna Program Jamsoskes Sumsel Semesta yang selama ini digunakan masyarakat kurang mampu tidak bisa dilayani rumah sakit.
Menyikapi Hal tersebut Direktur Rumah Sakit Siti Aisyah (RSSA) Kota Lubuklinggau Mast Idris mengaku sudah mendapat informasi program tersebut dihentikan, tapi belum mengetahui tindak lanjutnya.
"Kembali kepada pemerintah daerah masing-masing, karena 2019 nanti tidak ada lagi, inilah yang sedang kita koordinasikan dengan wali kota," ungkapnya pada awak media, Senin (10/12).
Ia menuturkan saat ini masih bingung menunggu kelanjutannya, karena tidak semua masyarakat Kota Lubuklinggau tercover program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kalau yang lainnya itu mau diapakan. Tapi belum ada jawaban sampai sekarang (wali kota). Kalau kita layani tapi tidak dibayar bisa ambruk rumah sakit, kalau ada yang datang kesini (berobat) akan kita tanyakan dulu," ujar Mast Idris.
Padahal ia mengatakan utang Jamsoskes saat ini kepada RSSA Lubuklinggau mencapai Rp 8,5 Miliar. Namun dari jumlah itu sudah ada pembayaran sebesar Rp 1 Miliar.
"Jadi sisanya Rp 7 Miliar, semuanya berasal dari Kabupaten Musi Rawas (Mura), sedangkan dari kabupaten Muratara bayar terus, Empat Lawang juga bayar terus," terangnya.
Selain itu ia menyebutkan, BPJS kesehatan hingga saat ini masih mempunyai utang kepada RSSA Lubuklinggau sebesar Rp 3,5 Miliar, dan sampai saat ini belum ada pembayaran sama sekali.
"Utang itu dua bulan kemaren, kita minta secepatnya dibayar, karena rumah sakit butuh dana untuk operasional," ucapnya.
Sementara Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe saat dikonfirmasi mengaku, semua masyarakat Lubuklinggau yang tidak mampu akan dialihkan ke program BPJS kesehatan milik pemerintah.
"Mengenai cara menyiasati pemindahan Program Jamsoskes Sumsel Semesta ke program BPJS tengah berjalan. Sekarang sudah dilakukan pendataan tinggal dikasihkan saja ke program BPJS nya," ujarnya.