Penembakan Prabumulih
Penembakan Prabumulih, Kapendam: Senjata Api Yang Ditemukan Tidak Ada Nomor Seri
Pistol yang diduga jadi senjata pembunuhan pada peristiwa penembakan di Kota Prabumulih tak memiliki nomor seri.
Ia juga menyebut hasil menyelidikan Denpom kejadian ini didasari hutang piutang antar teman diantara orang empat ini.
"Kalau yang hutang itu, memang si pelaku (Serka kurniawan) ini yang hutang. Ia sudah punya hutang, kalau seberapa besarnya kami masih dalam penyelidikan," katanya.
Meninggal Dunia
Setelah menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih, anggota TNI yang tertembak di kepala inisial C menghembuskan nafas terakhir.
Serka inisial C menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 03.30 dan jenazah dibawa ke rumah duka di Subdenpom di Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih.
Rencananya jenazah Serka C akan dimakamkan di pemakaman umum di Taman Baka Kelurahan Wonosari.
Serka C yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara meninggal dunia dengan meninggalkan istri dan tiga anak perempuan. Anak korban paling kecil masih berusia belum satu bulan lebih atau tepat lahir pada 16 November 2018.
Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka, warga sekitar perumahan Subdenpom maupun ramai mendatangi rumah duka dan mendoakan jenazah korban.
Serka C diduga ada hubungannya dengan peristiwa penembakan di Kota Prabumulih.
Berikut Fakta-fakta Penembakan 3 Warga di Prabumulih

1. Posisi Korban
Warga mendatangi rumah Faisal dan kemudian bersama istri korban lalu bersama melihat Faisal dengan dua temannya sudah tewas terkapar bersimbah darah.
Zainal dalam posisi duduk dengan kepala ditembak.
Faisal terlungkup di dekat kaki Zainal.
Luken berada jarak 3 meter dari Faisal.