Fakta Pembunuh Driver Grabcar: Pernah Merampok, Usia 16 Tahun Sudah Punya Anak

Sosok belia FAW (16) dihadirkan di lapangan Polda Sumsel dalam ekspose kasus pada Jumat (23/11/2018). Ia satu dari empat tersangka pembunuh Sofyan.

Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: Prawira Maulana
YOHANES TRI NUGROHO/TRIBUNSUMSEL.COM
FAW (Kanan) saat dihadirkan dalam jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan Sofyan, driver grab car taksi online Palembang. 

"Sudah ada anak pak, baru umur sepuluh bulan," katanya

Sehari-hari dirinya bekerja di kebun karet untuk mengambil getah karet.

Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengaku prihatin dengan banyaknya anak dibawah umur terlibat dalam kasus kejahatan.

"Harapan kita memang tidak terjadi, apalagi anak anak, tapi memang masih sering terjadi berbagai jenis kejahatan," ungkapnya.

Ia menyebut pada umumnya anak anak terlibat kasus pencurian dengan pemberatan. Misalnya, mereka masuk ke dalam rumah untuk mencuri sesuatu.

Namun memang belakangan mereka (anak anak) juga sudah mulai terlibat pencurian disertai kekerasan. Seperti yang dilakukan Fran pada kasus Sofyan (43) ini.

"Ada juga di Pagar Alam ada anak dibunuh kawannya sendiri. Korban dan pelaku adalah teman akrab pergi atau pulang sekolah. Tapi karena ingin punya sepeda motor lalu membunuh," jelasnya

Ia berharap orang tua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak anaknya termasuk pergaulannya. Bagaimana perilaku anak mereka di luar.

Dalam hal ini, pihak kepolisian selalu melakukan upaya pencegahan melalui bimbingan masyarakat (Binmas) yang ada hingga ke polsek.

" Namun karena ini sudah menghilangkan nyawa orang lain, maka kami juga akan menegakkan hukum seadil adilnya," tegasnya

Dijelaskan, faktor ekonomi menjadi penyebab utama seseorang anak terlibat dalam lingkaran kejahatan. Faktor lain mungkin juga pengaruh narkoba.

"Pengaruh Narkoba juga bisa, walaupun belum ada yang kami kaitkan secara korelasi langsung. Tapi dari informasi mereka (anak- anak) terlibat kejahatan karena diajak kawan atas pengaruh Narkoba," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved