Karet Jadi Bahan Campuran Aspal, Diharapkan Dongkrak Harga Karet di Sumsel

Meskipun serapan karet dalam pemanfaatan bahan campuran aspal masih minim, seperti yang digagas pemerintah kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Acara ngobrol pintar dan inspiratif alias Ngopi bareng Bung Fk, di kedai Tiga Nyonya, Palembang, Sabtu (17/11/2018). 

"Kemarin itukan baru jalan kabupaten nih. Kita akan dorong pada direktorat reservasi jalan Kemen PU."

"Kita minta nasional itu menyerap, bukan hanya tingkat kabupaten. Kita akan suplai itu seperti yang dibutuhkan 300 ribu ton."

"Kami yakin bisa suplai sampai 100 ribu ton ujarnya," bebernya.

Kedepan lanjut dia, ada 15 ruas jalan yang akan diaspal menggunakan aspal karet.

Sehingga lebih banyak lagi akan serapan karet.

"Ini tinggal komitmen pemerintah kabupaten bahwa jalan di kabupaten harus gunakan aspal karet," ungapnya.

Sementara itu, Asisten Sekertaris Eksekutif Gapkindo Sumsel, Nur Ahmadi  berharap penggunaan aspal karet dapat memicu kenaikan harga karet.

"Tapi saya tanya tadi kebutuhan 1 km jalan itu butuh berapa banyak karet dibutuhkan."

"Kemudian bentuk karet yang bagaimana, apakah latex, bokarnya, sekarang saya belum tahu," ujarnya.

Namun dia berharap karet yang dihasilkan petani, sebagian dijual ke pabrik sebagian dijual untuk aspal karet, jadi nambah pendapatannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved