Hari Ayah 12 November
Selamat Hari Ayah, Lima Referensi Film Tentang Ayah yang Dapat Kamu Saksikan
Tak perlu perayaan yang mewah, hal kecil seperti nonton film bersama pun bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengungkapkan terimakasihmu pada ayah.
TRIBUNSUMSEL.COM - Hari Ayah Nasional diperingati tiap tanggal 12 November.
Nah, berikut ini 5 film Indonesia bertema tentang perjuangan ayah:
Sosok Gadis (Agatha Chelsea) adalah seorang remaja perempuan yang berbeda dari kebanyakan.
Muncullah, Vino (Maxime Bouttier) merupakan seorang anak yang baru saja pindah dari Jakarta yang menjadi tetangga Gadis.
Ayah Gadis sangat posesif karena Gadis menderita penyakit xeroderma pigmentosum (XP) yang mana ia tidak bisa terkena sinar ultraviolet dari matahari.
Namun perlahan sifat keras sang ayah luluh berkat Vino.
Baca: Make Up Smokey Eyes Luna Maya Tambah Kesan Horor Saat Hadiri Premier Suzzana: Bernapas Dalam Kubur,
Banyak hal baru yang dialami Gadis sejak kehadiran Vino, tanpa Gadis sadari yang mereka lakukan malah membahayakan nyawa Gadis.
Film garapan Danial Rifki ini mengajarkan kita bahwa setiap ayah tahu yang terbaik untuk anaknya.
Baca: Heboh Video Kekerasan Siswa Pada Guru, ini 4 Kasus Siswa Lakukan Kekerasan Terhadap Guru di Sekolah
2. Sabtu Bersama Bapak (2016)
Film garapan Monty Tiwa berdurasi 1 jam 51 menit ini bercerita tentang Gunawan (Abimana Aryasatya) yang sedang sakit keras.
Mengetahui bahwa hidupnya tak akan lama lagi karena mengidap penyakit parah, Gunawan merekam beberapa video yang berisikan pesan-pesan kepada anak-anaknya.
Dan video tersebut hanya diputarkan oleh Ibunya, Itje (Ira Wibowo) setiap hari sabtu.
Baca: Waspada Penipuan Minta Kode Verifikasi atau One-Time Password di Aplikasi MyTelkomsel Melalui SMS
Kehidupan Itje, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra), berlanjut.
Mengikuti pesan sang bapak, Satya terlalu kaku dengan pemikirannya dan berjarak dengan sang istri.
Hal yang sama juga dilakukan Cakra.
Baca: Profil Lengkap Nella Kharisma Hingga Kisah Perjalanan Karirnya
Ia fokus bertahun-tahun menngumpulkan uang sehingga lupa menyiapkan diri untuk mencari pasangan.
Itje menyimpan sebuah rahasia, dan tidak ingin kedua anaknya tahu.
Film ini merupakan adaptasi dari novel Adhitya Mulya yang berjudul sama.
3. Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (2015)
Kisah Juna (Fedi Nuril) pria keturunan ningrat Jawa, jatuh cinta pada gadis Jepang, Keisha (Kelly Tandiono).
Ia harus berjuang keras agar cintanya disetujui oleh pihak keluarga.
Kekuatan cinta Juna mampu menerobos benteng perbedaan.
Baca: Daftar Harga Mobil Murah Dari Honda, Daihatsu, Suzuki, Datsun, Hingga Toyota November 2018
Mereka resmi menjadi pasangan suami-istri.
Keduanya dikaruniai seorang anak bernama Mada (Naufal).
Di malam kelahiran Mada, Juna harus merelakan kepergian Keisha untuk selamanya.
Baca: (Video) Pernyataan Lengkap Joko Susilo, Guru SMK NU 03 Kaliwungu yang Viral Dibully Siswanya
Juna menjaga dan merawat sang buah hati dengan penuh kasih sayang.
Sekali lagi Juna dihadapkan pada cobaan berat, Mada terkena penyakit mematikan.
Juna akan kehilangan Mada untuk selamanya.
Baca: Tempat Wisata Taman Nasional Sembilang di Sumsel, Ini 5 Fakta Kekayaan dan Keindahan Alamnya
Ditulis oleh Ivan Ismail, dari adaptasi novel garapan Kirana Kejora dengan judul yang sama.
4. Tampan Tailor (2013)
Film ini mengisahkan hidup Topan (Vino G Bastian) dan anaknya Bintang (Jefan Nathanio).
Topan bekerja sebagai seorang penjahit, dan baru saja kehilangan istrinya.
Penderitaan Topan tak cukup sampai di situ, ia juga kehilangan toko jahitnya.
Baca: Haru ! Kisah Pacar Korban Lion Air JT 610 Tetap Pakai Baju Akad Nikah Meski Tanpa Calon
Himpitan ekonomi membuat Bintang nyaris kehilangan masa depan karena dikeluarkan dari sekolah.
Tapi Topan tidak pernah kehilangan harapan.
Dengan bantuan sepupunya, Darman, Topan mulai menjajal segala pekerjaan untuk terus menyambung hidup.
Baca: Cara Mengukir Alis Untuk Tipe Wajah Bulat, Tiga Tipe Ini Cocok Aplikasikan di Wajahmu
Semangat Topan yang luar biasa ini, memikat hati Prita, gadis penjaga kios di samping stasiun kereta.
Dan, dengan bantuan Prita pula, akhirnya Topan dapat kembali bangkit dan mengembalikan semua mimpinya.
Film yang mengajarkan kepada kita, Anda boleh kehilangan segalanya, tapi Anda tidak boleh kehilangan harapan.
Berdurasi 1 jam 40 menit, film garapan Guntur Soehardjanto cocok untuk ditonton bersama keluarga.
5. Ayah Mengapa Aku Berbeda? (2011)
Angel (Dinda Hauw) , tunarungu, tidak pernah menyerah untuk membuktikan bahwa ia terlahir ke dunia ini dengan tujuan yang diberikan Tuhan.
Ia terus berjuang meraih impiannya untuk membahagiakan sang ayah, setelah ibunya meninggal saat melahirkan dirinya.
Mula-mula Angel harus berjuang untuk belajar bahasa tangan yang juga dengan susah payah bisa dikuasai oleh ayah dan neneknya.
Setelah neneknya meninggal, Angel hanya memiliki ayahnya (Surya Saputra) sebagai teman bicara.
Karena pintar, guru-guru sekolah luar biasa menyarankan Angel untuk sekolah umum.
Ayah memutuskan pindah ke kota besar sehingga Angel kelak dapat tumbuh di lingkungan yang lebih terbuka.
Diawali dengan penolakan, akhirnya ada sekolah yang mau menerima Angel sebagai murid.
Dunia berubah ketika ia harus bergaul dan hidup dengan orang-orang normal di sekolahnya.
Ia tidak diterima oleh sebagian teman-temannya karena dianggap cacat.
Ia hanya memiliki satu orang sahabat bernama Hendra.
Film garapan Findo Purwono berdurasi 90 menit ini menunjukkan kepada kita perjuangan seorang ayah yang pantang menyerah untuk anaknya.
(Tribunnews.com / Bunga)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Hari Ayah Nasional, Ini 5 Film Indonesia yang Cocok Ditonton untuk Ikut Merayakan, http://style.tribunnews.com/2018/11/12/hari-ayah-nasional-ini-5-film-indonesia-yang-cocok-ditonton-untuk-ikut-merayakan?page=all.
Editor: Galuh Palupi