Pemilu 2019
Caleg Datangi Tempat-tempat Keramat, Gunung Ibul Petilasan Patih Gajah Mada Juga Ramai Dikunjungi
Petilasan Gunung Ibul, salah satu tempat di Kecamatan Prabumulih Timur, menjadi tempat favorit para calon legislatif (caleg)
Raden Kuning adalah penyebar Islam yang berasal dari tanah Jawa.
Makam di gunung Ibul bukanlah kuburannya. Ia dimakamkan di pemakaman Bagus Kuning di Palembang.
Baik Ratu Paseh maupun Raden Kuning berasal dari Kesultanan Cirebon. Samudera Pasai dan Palembang sama sama kesultanan meski di era yang berbeda.
Saat Fatahillah kembali ke tanah Sumatera dari perantauan dan menemukan tanah kelahirannya sudah dibumihanguskan oleh Portugis.
Ia pun meneruskan perjalanan laut ke tanah Jawa. Ia kemudian singgah di Palembang yang merupakan kota tertua.
Lalu menetap beberapa waktu sambil berkelana menyebarkan Islam. Lalu ia mengajar mengaji kepada umat hingga paseh (fasih) sampai ke Gunung Ibul di Prabumulih.
Kata Ibul, masih merujuk pada blog Hendra Djailani, berasal dari kata Sahibul atau Sohibul dari Bahasa Arab yang bermakma ‘pemilik’.
Ini biasa digunakan untuk menyebut pemilik tempat atau pemilik rumah dengan sebutan “sahibul bait”, atau pemilik hajat alias “sahibul hajat”.
Akan halnya makam Patih Gajah Mada di petilasan itu tidak ada yang tahu secara akurat.
Namun kemungkinan ini adalah salah satu orang kepercayaan Moyang Ibul dan Moyang Raden Mas Banding.
Kalaupun ia bernama Gajah Mada kemungkinan besar hanya kemiripan nama saja.
Sebab Gajah Mada hidup di era Majapahit sedangkan Moyang Ibul dan Raden Mas Banding hidup di masa Kerajaan Demak dan Kesultanan Palembang.
Jarak antara masa Ratu Sahibul dengan Gajah Mada sangatlah berjauhan sekitar kurang lebih 100 tahun.
Apapun cerita tentang 3 tokoh penting pada sejarah Indonesia itu, kompleks keramat Gunung Ibul sampai saat ini masih menjadi magnet bagi masyarakat.
Suparman memastikan, tidak ada kejadian mistis di tempat itu.
"Di sini tempat mencari berkah. Saya dan beberapa orang yang dipercaya di sini bantu doa saja,"kata Suparman yang ternyata penyandang gelar Sarjana Muda Tekstil dari Universitas Islam Negeri Yogyakarta itu.