Hari Pahlawan 2018

Hari Pahlawan, Mengulik Kisah Heroik Bung Tomo, Berani Kritik Soekarno Sampai Memimpin Regu Gajah

Sejak zaman perang, bahkan hingga sekarang, nama Bung Tomo selalu dikaitkan dengan tindakannya yang gagah berani kadang mendekati kenekatan

Berbagai Sumber
Bung Tomo 

Lahir di Kampung Blauran, Surabaya, 3 Oktober 1920.

Baca: Mengheningkan Cipta Serentak 60 Detik Hari Pahlawan 2018, Ini Jam dan Aktivitas Wajib Berhenti

Sejak ayahnya, Kartawan Ciptowijoyo, dipecat dari jabatannya sebagai kontroler pajak di kantor Kotamadya, mereka pindah ke  Kampung Tembok, di sebuah rumah pondokan yang sempit dan miskin.

Dalam keadaan pailit dan kerja ayahnya yang tak menentu.

Sebagai anak sulung Sutomo merasa bertanggungjawab terhadap keempat adiknya yang lain (kemudian lahir 2 adiknya lagi).

Baca: Hari Pahlawan 2018: Kisah Tak terungkap di Balik Pertempuran 10 November

Pagi hari, setelah sarapan singkong dan minum teh dengan gula jawa, ia pergi ke setasiun Pasar Turi, jualan koran.

Siangnya ia mencoba belajar sedikit, yang dilanjutkannya pada malam hari.

(Waktu itu ia telah memutuskan ke luar dari sekolahnya di MULO, sampal kelas 2. Lalu ia melanjutkan belajar secara tertulis/korespondensi di tingkat HBS).

Sore hari menjadi pembantu tukang penatu, mengantar pakaian kepada langganan.

Ia pun menjadi kacung bola di lapangan tenis, serta membantu kawannya di sebuah percetakan.

Berkat kawannya yang memiliki percetakan itulah ia berhasil menerbltkan tulisannya tentang riwayat hidup Lord Baden Powell.

bung tomo
bung tomo ()

"Orang yang paling saya kagumi. Saya menangis waktu saya dengar berita kematiannya dari radio tetangga."

Karena rasa hormatnya yang besar kepada bapak kepanduan itu, ia mencoba menulis dan membukukan riwayat hidupnya.

Buku yang tebalnya 52 halaman itu menjadi buku "bestseller" waktu itu.

Selesai kawannya mencetak, ia sendiri yang menjualnya dari rumah ke rumah, kepada teman-teman sesama pandu, bahkan sampai ke kota-kota lain. Harganya seketip (10 sen). Dan laku sampai 2000 eksemplar.

 

Memimpin gajah

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved