Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh

Suasana Haru Iringi Prosesi Pemakaman Rapi Andrian, Warga Lubuklinggau Penumpang Lion Air JT 610

Rapi Andrian satu diantara 189 korban, jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang telah berhasil diidentifikasi pada Senin (5/11)

Penulis: Eko Hepronis |
Tribunsumsel.com / Eko Hepronis
Jenazah Rapi Andrian telah dimakamkan. Rapi satu diantara 189 korban, jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang telah berhasil diidentifikasi pada Senin (5/11) 

Ibu dan ayahnya harus dipegangi karena nyaris pingsan.

Air mata juga terlihat terus mengalir di pipi kedua adik Rapi.

Terlihat juga kekasih almarhum Rapi, Yeyen Gustriawan (24) yang sesekali menyeka air matanya dan dipegangi oleh keluarganya agar tidak terjatuh.

"Tolong maafkan anak aku, kalau ada kesalahan. Kawan, sahabat maafkan Rapi ya," ujar Epi Komar, ayah almarhum Rapi, sesaat setelah pemakaman.

Epi masih terlihat duduk di samping pusara anaknya sambil menangis sesenggukan.

Ia masih tak percaya anak sulungnya itu sudah berpulang ke rahmatullah dalam usia yang masih sangat muda.

Ia sangat tahu, Rapi masih memiliki banyak keinginan.

Semasa hidupnya, Rapi begitu peduli pada keluarga, bahkan ia turut membantu biaya pendidikan adiknya.

Kesedihan mendalam pun terlihat dari kekasih Rapi, Yeyen.

Meski terlihat beberapa kali hampir pingsan dan harus dipapah, ia mengaku ikhlas. "Insya Allah ikhlas," katanya singkat.

Dalam pemakaman tersebut juga hadir perwakilan PT Sriwijaya Agro Sakti, sub kontraktor PT Timah, yang diwakili Budi Sumanto.

"Pada kesempatan ini saya mewakili jajaran manajemen dan juga sahabat M Rapi, mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya, semoga amal ibadah diterima Allah SWT," ujarnya.

Dikatakannya selama bekerja, almarhum Rapi menunjukkan dedikasi yang sangat baik bagi perusahaan.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved