Berita Palembang

Pria Berusia Hampir Setengah Abad Ini Diamuk Massa karena Mencabuli 4 Bocah SD di Palembang

Saat ditanya alasan mengapa melakukan hal keji terhadap anak dibawah umur, Johan menjelaskan, sudah lama tidak mendapatkan jatah dari istrinya

shutterstock
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- A Johan (46 tahun), warga Jalan Kemang Manis Jln Pepaya Kecamatan IB II Palembang ini, harus babak belur dihajar massa, Selasa (6/11/2018).

Aksi massa terjadi di salah satu sekolah dasar di kawasan Kelurahan 29 Ilir Kecamatan IB II Palembang sekitar 06.30.

Johan dihajar massa akibat ulah bejatnya yang melakukan aksi Pencabulan terhadap seorang pelajar yakni DS (6 tahun) warga Kelurahan 29 Ilir Kecamatan IB 2.

Pelaku diserahkan orang tua korban yakni AS (43 tahun) ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang.

Ketika ditemui di ruang PPA, A Johan mengakui perbuatan sudah melakukan aksi cabul dengan mencium dan memegang kemaluan korban.

Baca: Kenali Payudara Sakit Non Siklikal, Kista Salah Satu Penyebabnya

Baca: Yusril Ihza Mahendra Pengacara Jokowi-Maruf, Pengurus PBB Sumsel Nilai Itu Bukan Keputusan Partai

Modusnya mengatarkan anak ke wc disekolahnya pada, Senin (5/11/2018) sekitar 06.30.

"Saya pergi kesekolahnya pak, belum terlalu rame hanya ada beberapa anak, saya tanya korban 'mau pipis tidak' dia bilang iya saya antar dia ke wc," ujarnya.

Ayah dari tiga anak ini juga menambahkan jika pada saat tiba di wc, mulai melancarkan aksi bejatnya.

Tak hanya korban DS, ada empat anak dibawah umur lainnya yang menjadi korban namun A Johan.

Johan mengaku pada empat korban lain hanya menciumnya.

Baca: Ngaku Bergaji 20 Juta Sekali Tampil, Billy Syahputra Kepergok Uya Kuya Jual Mobil Barunya,Ternyata

Baca: Bawaslu Putuskan Luhut dan Sri Mulyani Tak Lakukan Pelanggaran Pemilu Soal Pose Satu Jari

"Iya pak saya hanya pegang dan cium pipi anak-anak yang lain yang juga teman DS," katanya.

Saat ditanya alasan mengapa ia melakukan hal keji tersebut terhadap anak dibawah umur, Johan menjelaskan, sudah lama tidak mendapatkan jatah dari istrinya.

"Istri saya sibuk pak dia bekerja juga, jadi saya sudah lama tidak berhubungan sama istri," bebernya.

Saat diamuk massa, Pria yang bekerja sebagi tukang las keliling ini mengataakan jika ia kembali mendatangi sekolah tersebut untuk merencakan kembali aksi cabulnya.

Belum lama di dalam sekolah, orangtua korban yang sedang mengobrol dengan guru langsung teriak 'culik-culik'.

Warga sekitar langsung keluar dan memukulinya.

Baca: Pemprov Sumsel Godok Aturan Baru BUMD, Sebut Swarna Dwipa, PDPDE, Prodexim Harus Diperbarui

Baca: Sikat Gigi, Ini Cara Mengajarkan Anak Sadar Jaga Kebersihan Gigi

"Saya langsung dipukuli dan dibawa kesini pak, saya menyesalinya pak saya tahu itu salah" ujarnya sambil menunduk malu.

Sementara itu ditempat yang sama orangtua korban mengatakan jika ia mengetahui dari anaknya yang becerita.

"Iya anak saya ini cerita buk, makanya saya anterin, dan yang ini keponakan saya, yang tiga tidak mau sekolah," jelasnya.

Tak terima dengan hak tersebut, orangtua korban ingin mencari pelaku dan memberi pelajaran.

"Saya tidak terima, saya bilang sama suami, jadi dengan sengaja saya menunggui anak saya agak jauh, dan meilihat dia saya langsung teriak," jelasnya.

Baca: Pamer Dikasih Jam Tangan Mewah dari Seorang Pria, Deddy Corbuzier Tegaskan Bukan Kaleng-kaleng

Baca: Mewah! Intip Harga Outfit Dress Maia Estianty yang Mencapai Puluhan Juta Rupiah

Orangtua korban berharap pelaku dapat segera dihukum supaya jera.

Sementara, Kasat Reskri Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara, dan Wakasat Reskrim AKP Ginanjar melalui Kanit PPA, Ipda Henny Kritianingsih membenarkan anggota sudah mengamankan pelaku cabul terhadap anak di bawah umur.

"Hingga kini pelaku masih diperiksa atas ulah dan perbuatannya. Dari pengakuan pelaku dirinya sudah mencabuli anak dibawah umur sebanyak 4 orang," ungkapnya.

Henny mengatakan, atas ulahnya pelaku akan dijerat undang-undang  perlindungan anak diancam kurungan penjara di 5 tahun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved