Berita Palembang
Pembangunan Pasar Cinde Belum Selesai, Pedagang Merugi, 30 Persen Diantaranya Gulung Tikar
Terdapat sekitar 700 pedagang di Cinde dan 30 persen dari jumlah pedagang tersebut gulung tikar karena merugi akibat perbaikan pasar
Penulis: Melisa Wulandari |
Jadi setiap harinya pedagang harus menyiapkan uang Rp 15 ribu bagi yang menyewa lapak.
Tak hanya Andres yang merasa merugi tetapi pedagang lainnya yang juga pemilik lapak Agung Bordir, yakni Agung.
Agung mengatakan perbandingan keuntungan saat dulu sebelum pasar Cinde dibongkar, dirinya banyak mendapat keuntungan.
Baca: Bupati dan DPRD Muba Sepakati R-APBD 2019, Pengesahan Ini Jadi Tercepat Kedua di Indonesia
Baca: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tanggal 5 November, Ketahui Hewan Mana Boleh DIpelihara
Namun saat ini penjualannya turun hingga 20-30 persen. "Jelas bae turun mbak, apolagi sekarnag lapak sepi dan ngandelke pelanggan lamo kami inilah," ujarnya terlihat sedang melayani pelanggannya.
Masih Progres Pilling
Di tempat berbeda, pasar Cinde yang merupakan pasar tradisional di tengah Kota Palembang akan segera disulap menjadi pasar modern dengan sebutan Aldiron Plaza Cinde.
Dikatakan oleh Kepala Cabang PT Magna Beatum Palembang, Raimar mengatakan untuk saat ini proses pembangunan Aldiron Plaza Cinde masih diprogres pilling.
Setelah dibongkar kondisi tanah di kawasan pasar Cinde lunak, sehingga alat berat yang digunakan sulit masuk.
Untuk itu dilakukan pilling dengan cara menimbun dengan tanah agar keras. Setelah itu lanjut kepemasangan tiang pancang.
"Untuk tiang pancang sendiri akam dibuat 800 titik dan saat ini sudah dikerjakan 25 titik. Kami menargetkan untuk topping off atau pengecoran akhir lantai paling atas (total 14 lantai) akan selesai pada Oktober 2019," ujarnya, Senin (5/10).