Sumpah Pemuda 28 Oktober
Pemuda Berprestasi di Sumsel Bicara Makna Sumpah Pemuda di Zaman Kemajuan Teknologi
Dua atlet polo air Indonesia hadir dalam kegiatan ikrar pemuda milenial Indonesia Kota Palembang. Mereka menjelaskan maka hari sumpah pemuda
Penulis: M. Ardiansyah |
“Karena dihari ini, kita kembali diingatkan bagaimana kerasnya perjuangan para pendahulu kita untuk mendapatkan kemerdekaan."
"Bayangkan bagaimana perjuanagan anak muda di zaman perjuangan, dengan segala keterbatasan, mereka mampu untuk berbuat lebih bagi bangsa indonesia."
"Tentu kita sebagai kaum muda yang terlahir di zaman yang serba modern harus bisa berbuat lebih dari merka,”ujarnya pada tribunsumsel.com, Minggu (28/10/2018).
Baca: Bukannya Seram, Make Up Halloween Cinta Laura Dibanjiri Komentar Netizen
Baca: Operasi Zebra 2018: Ini Jadwal Operasi dan Jenis Pelanggaran Pengendara yang Bakal Kena Razia
Diungkapkan atlet yang telah mengharumkan nama indonesia dengan mendapat medali emas dicabang para renang pada gelaran Asian Para Games 2018 beberapa waktu lalu itu, anak muda tentu harus melakukan berbagai hal positif yang dapat membantu orang banyak dan tidak merugikan orang lain.
“Kalau saya pribadi lebih banyak berlatih untuk meningkatkan kemampuan saya, selain itu sangat diusahakan untuk melakukan hal-hal positif lain dan tentunya tidak akan merugikan orang banyak,”uajrnya.
Hal senada diungkapkan politisi muda yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) RI dari Sumsel, Percha Leanpuri.
Perempuan yang menjadi senator saat usianya masih 21 tahun tersebut, memaknai sumpah pemuda sebagai pemacu semangat cinta tanah air bagi anak muda.
“Masa depan bangsa ada di tangan kita sebagai pemuda, maka peran kita sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."
"Saya bangga menjadi pemuda indonesia. namun memiliki rasa bangga saja tidak cukup, harus diimbangi dengan keikutsertaan pemuda memiliki peran yang straregis dalam berbagai bidang, khususnya yang dapat berpengaruh bagi kesejahteraan bangsa ini,”ujarnya.
Ia pun berbagi tips dan cerita bagaimana ia mengisi hari-hari yang bisa membawanya pada berbagai prestasi yang telah diterimanya.
Baca: Sebentar Lagi Musim Hujan, Warga Lahat Harus Waspada Bekas Lahan Terbakar Berpotensi Longsor
“Saya sering berkaca dengan banyak senior di negara ini sehingga saya bisa menjadi manusia yg tidak cepat bangga, tidak cepat puas."
"Selain itu, ajaran dari bapak HD (Herman Deru) yang selalu menanamkan setiap hari harus selalu ada yang dihasilkan, sehingga tidak ada yang sia-sia juga menjadi pendorong semangat saya untuk melakukan berbagai hal positif yang berguna bagi orang banyak,”ujarnya.
Senada dengan Percha, Audra Nabila Kasanopha, Gadis Palembang 2018 juga sangat ingin bisa menghasilkan hal positif yang dapat membantu dan berguna bagi banyak orang.
“Terkhusus dihari sumpah pemuda ini, saya ingin mengajak semua anak muda untuk selalu bersatu melakukan berbagai hal baik yang dapat berguna entah itu pada diri masing-masing khususnya bagi banyak orang,”tuturnya.
Diakui Audra, salah satu alasan dirinya mengikuti ajang Bujang Gadis Palembang karena ingin mengambil peran guna mengharumkan nama daerah Sumsel.
“Berbagai cara bisa kita lakukan untuk daerah kita masing-masing. Saya pribadi memilih jalur gadis Palembang, dengan harapan saya bisa menjadi perwakilan dari anak muda daerah yang dapat membawa nama baik daerah kita tercinta ini hingga ke kancah internasional,”tutupnya (m.ardiansyah dan shinta dwi anggraini)