Sumpah Pemuda 2018

Sumpah Pemuda 2018, Dibelit Kemiskinan di Akhir Hidup, Ini Isi Pesan Terakhir W.R. Supratman

Sumpah Pemuda 2018, Dibelit Kemiskinan di Akhir Hidup, Ini Isi Pesan Terakhir W.R. Supratman

Tribunnews
WR. Supratman menyumbangkan lagu bernuansa nasionalis bagi bangsa 

la ingin memperkenalkan lagu barunya di kongres Pemuda Kedua 28 Oktober 1928.

Lagu Indonesia Raya kemudian diterima sebagai lagu perjuangan,
pembangkit semangat dan tersimpan rapat di hati tiap orang.

Salinan lagu itu kemudian dicetak dan habis terjual, hingga
mempercepat penyebarannya.

W.R. Supratman, Wartawan yang Berjuang dengan Biolanya
Intisari
W.R. Supratman, Wartawan yang Berjuang dengan Biolanya

Semua orang sibuk menghafalkannya, tak mau kalah satu dengan yang lain.

Meski begitu, roda kehidupan terus berjalan, kadang WR. Supratman menjadi pusat perhatian namun kadang juga terlupakan.

Wage dua kali menikah, tapi dua-duanya berakhir tanpa
meninggalkan keturunan.

Dia sebagai pengarang mulai dilupakan orang.

Hidupnya dibelit kemiskinan, semua barang habis dijual untuk makan dan berobat.

Tanggal 16 Agustus 1938 keadaannya makin melemah.

Terbangun sebentar dia hanya meninggalkan pesan "serahkan lagu Indonesia Raya pada badan kebangsaan", dan itulah pesan terakhirnya.

Tanggal 17 Agustus 1938, dalam usia 34 tahun Wage Rudolf Supratman meninggal.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved