Berita Prabumulih

Tahap Awal Pedagang Ini Direlokasi ke Pasar Tradisional Modern (PTM) II Prabumulih, Ini Jadwalnya

Ribuan pedagang mulai mendapatkan kepastian kapan relokasi atau pemindahan untuk menempati Pasar Tradisional Modern (PTM) II Prabumulih

Penulis: Edison |
Tribunsumsel.com/Edison
Pasar Tradisional Modern 2 (PTM 2) kota Prabumulih 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Ribuan pedagang mulai mendapatkan kepastian kapan relokasi atau pemindahan untuk menempati Pasar Tradisional Modern (PTM) II kota Prabumulih.

Pemerintah kota Prabumulih yang melakukan rapat bersama seluruh stakeholder memastikan pada 30 Oktober mendatang akan melakukan sosialisasi.

Setelah sosialisasi dilanjutkan merelokasi para pedagang.

Baca: Foto Wajah Wanita Cantik Berubah Menyeramkan saat Dibalik Jadi Viral, Apa Benar Hanya Ilusi Optik?

Baca: Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Digantikan AKBP Feri Harahap, Ini Daftar Mutasi Perwira Polres Lahat

Sekretaris Daerah (Sekda), M Kowi SSos, Jumat (19/10/2018) mengatakan, Pemkot Prabumulih merencanakan lapak atau kios dagangan yang ditempati pedagang di PTM II akan digratiskan selama 1 tahun.

"Pedagang tak perlu bayar sewa, cukup bayar keamanan dan bayar uang kebersihan saja," katanya.

Kowi menjelaskan, untuk tahap awal pemindahan tidak dilakukan terhadap seluruh pedagang namun hanya untuk pedagang ikan, sayur, ayam dan lainnya.

Sementara pedagang lain dilakukan secara bertahap.

"Kita pindahkan pedagang untuk menempati lantai dasar dulu, untuk lainnya menyusul."

"Karena pemindahan bisanya membutuhkan waktu yakni pedagang harus siap-siap dulu. Penempatan pedagang dilakukan dengan cara diundi," ujarnya.

Baca: Usaha Panti Pijat Tradisonal Tumbuh Subur di Lahat, Padahal Hanya 6 Punya Izin

Baca: Polres Prabumulih Sergap Kediaman Suami Istri Diduga Bandar Sabu, Sang Suami Berhasil Kabur

Pedagang ikan, sayur dan ayam didahulukan untuk mengisi lantai dasar.

Langkah ini merupakan satu cara untuk mengaktifkan beberapa jalan dilingkungan pasar.

"Selama ini jalan A Yamin, Jalan Kelapo dan Jalan Andalas tertutup karena jadi tempat jualan, nantinya dengan pedagang masuk PTM tentu jalan akan aktif dan bisa digunakan untuk perlintasan," tuturnya.

Bagaimana dengan pedagang yang terancam tak kebagian lapak?

Sebab jumlah keseluruhan 1.945 pedagang, sedangkan lapak tersedia 1.800.

Kowi menyebutkan, pedagang yang tak kebagian lapak di PTM II akan dipindahkan ke PTM I.

Sebab masih banyak lapak yang kosong di PTM I.

Baca: 5 Tembakan Polisi Hentikan Aksi Spesialis Pencuri Motor Jemaah Masjid di Prabumulih

Baca: Berita Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Hari Ini, Naik Jadi Rp 25 Ribu Per Kilogram

"Nanti tentu pemerintah akan mengupayakan agar seluruh pedagang tertampung," katanya.

Sementara, Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya mengatakan pihaknya sengaja mengadakan rapat membahas pemindahan pedagang ke PTM II.

Rapat mengundang seluruh unsur terkait seperti Kepolisian, TNI, Dishub, Pol PP, pihak Kecamatan, Kelurahan dan unsur terkait lainnya.

"Memindahkan pedagang tidak semudah yang dibayangkan orang, jadi seluruh unsur terkait harus ikut," katanya.

Ridho mengakui, banyak permasalahan yang ditemui untuk melakukan relokasi tersebut.

Mulai dari pedagang yang tidak dapat lapak, dapat lapak namun mengaku tidak dapat, bahkan masalah pedagang yang sudah dapat dan mengaku kurang besar.

"Pemerintah tentu merancang terbaik untuk masyarakat termasuk pedagang. Saat ini pemindahan kita prioritaskan dulu untuk penjual ayam, daging, ikan dan sayur di lantai bawah dulu," ungkap Ridho.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved