Berita Muara Enim

Tengah Malam Polisi Jemput Paksa Warga yang Tidak Setuju Melintasnya Angkutan Batubara di Muaraenim

Kepala desa menceritakan polisi datang ke rumah Imron, kemudian Imron yang sedang tidur langsung dibangunkan dan disuruh tanda tangan

Penulis: Ika Anggraeni |
Tribun Sumsel/ Ika Anggraini
Warga empat desa saat melakukan aksi didepan Polres Muaraenim meminta agar salah satu warga Muara Harapan yang diamankan untuk dibebaskan, Kamis (18/10/2018) 

"Seluruh warga melakukan hal yang sama, namun kenapa laporannya ke Polda bahwa kami menganggu aktivitas penambangan dan tiba-tiba pak Imron ditangkap dengan cara seperti itu," ungkapnya.

Ditambahkan Nazarudin (50) warga lainnya, warga menilai bahwa penangkapan terhadap Imron terkesan seperti di culik.

"Yang pertama penangkapan itu dilakukan malam hari pada tengah malam, dan mau ganti baju dan kekamar mandi saja dia tidak diijinkan"

"Warga kita sepakat kalau Imron tidak dibebaskan,warga tidak akan pulang dan akan tetap melakukan aksi didepan Polres," katanya.

Sementara itu Kapolres Muaraenim,AKBP Afner Juwono melalui Wakapolres,Kompol Ari Sudrajat mengatakan, penangkapan terhadap seorang warga di Desa Muara Harapan dari Polda Sumsel.

"Kita belum tahu secara pasti apa masalahnya karena belum ada laporan ke kita,"

"Dan yang bersangkutan (Imron.red) juga tidak ada di Polres Muaraenim karena langsung dibawa ke Polda," katanya.

Terkait adanya aksi massa tersebut pihaknya akan menampung aspirasi masyarakat tersebut dan akan berkoordinasi dengan pihak Polda Sumsel.

"Saat ini yang bersangkutan masih dimintai keterangan, kita juga belum tahu secara pasti masalahnya,kita tunggu saja sampai ada keterangan resmi dari Polda Sumsel," ungkapnya.

Baca: Waskita Karya Akui Proses Pembangunan LRT Sebabkan Banjir di Palembang

Baca: Hasil Denmark Open 2018 : Marcus Gideon/ Kevin Sanjaya Buat Supoter Senam Jantung Sebelum Menang

Pantauan di Lapangan, tidak puas dengan hasil yang didapat dari pihak Polres, warga dari empat desa ini enggan membubarkan diri.

Mereka tetap bertahan melakukan aksi di depan Polres Muaraenim.

sebagian warga lainnya mendatangi DPRD Muaraenim untuk bertemu dengan Bupati Muaraenim dan mengadukan permasalahan tersebut.

Ditempat terpisah Bupati Muaraenim,Ir H Ahmad Yani saat menemui warga mengatakan bahwa pihaknya akan membantu mencari tahu dimana keberadaan Imron secara pasti.

"Permasalahan ini akan kita koordinasikan dengan pihak Polres untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi, dan dimana keberadaan saudara Imron," ungkapnya.

Pemkab akan melakukan pembahasan secara khusus terkait permasalahan-permasalahan yang bersenggolan dengan masyarakat serta mencari solusi penyelesaiannya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved