Berita Palembang

Pria 60 Tahun Nyaris di Amuk Massa, Ia Diduga Terlibat Penyekapan dan Rudapaksa Pelajar di Palembang

Kasus penyekapan dan pemerkosaan SF (15 tahun), warga Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB II, Palembang, mulai menemui titik terang

shutterstock
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kasus penyekapan dan pemerkosaan SF (15 tahun), warga Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB II, Palembang, mulai menemui titik terang.

Polresta Palembang sudah mengamankan SS (60 tahun), seorang pria yang hampir diamuk massa, Selasa (16/10/2018).

SS diduga turut serta melakukan aksi kekerasan seksual bersama AN yang sudah dilaporkan oleh SF (15) ke Polresta Palembang.

SS (60 tahun), warga jalan Sidoing Kenayan, Kecamatan IB II, Palembang, hampir diamuk massa.

Warga sekitar menduga keras SS terlibat sehingga hampir menjadi korban amukan.

Baca: Alami Stres dan Mental Breakdown, Artis Cantik Ini Pamit Mundur dari Instagram

Baca: Istri Sah Temukan Bukti Selingkuh dari Suami dan Rini Puspitawati Sebelum Mereka Tewas Kecelakaan

Aksi itu dapat dicegah oleh Unit Patroli Polsek IB II yang langsung mendatangi Tempat Kejadian perkara (TKP).

SS langsung diserahkan petugas Polsek IB II, kemudian dilimpahkan ke Polresta Palembang.

SS sampai saat ini masih diambil keterangan oleh  Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang.

Saat diperiksa petugas PPA Polresta Palembang, SS  membantah dugaan tersebut.

Ia berkeras tidak melakukan aksi penyekapan dan kekerasan seksual ataupun cabul terhadap korban bersama AN.

Baca: Prediksi dan Jadwal Siaran Langsung Live Streaming RCTI Timnas U-19 Indonesia Vs Taiwan, Cek Linknya

Baca: Daftar Harga Motor Honda, Yamaha, Suzuki Terbaru dan Terlengkap Oktober 2018, Cek di Sini

"Sumpah pak, saya kenal memang dengan korban. Namun saya tidak melakukan hal itu dan saya tidak kenal dengan AN, yang disebut sebut korban pelaku yang sudah menjemput dan menyekapnya," ungkap SS.

Sedangkan SF ketika ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, mengatakan pelaku SS juga ikut turut melakukan aksi cabul terhadapnya.

"Dia ada juga pak waktu itu, dia itu temannya AN," ungkap SF didampingi orang tuanya IK, ketika ditemui, Rabu (17/10/2018),

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara  membenarkan sudah ada orang diduga serahan pelaku atas nama SS.

Baca: Bisnis Usaha Menguntungkan Tambak Ikan, Kemasan Ikan Patin Fillet (Beku) Memudahkan Pemasaran

Baca: Kejari Muba Tindak 24 Pengemplang Pajak di Sekayu, BPK Temukan Utang Belum Bayar Rp 1 Miliar Lebih

"Namun hingga kini untuk kasus ini masih  kita selidiki, dan masih kita mengumpulkan data-data di lapangan, serta memeriksa saksi-saksi yang ada, untuk mencari kebenarannya," tegas Yon.

Seperti diberitakan sebelumnya, SF sempat menghilang 5 hari dari rumah.

SF sempat dilaporkan sebagai orang hilang oleh orang tuanya ke Polresta Palembang. Akhrinya SF telah kembali kerumahnya.

SF yang merupakan seorang pelajar ini membawa luka yang tak bisa diterima sang keluarga.

Hilangnya SF dari rumah ternyata bukan kehendaknya sendiri. Ia sudah menjadi korban penyekapan dan rudapaksa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved