Berita OKU Timur

Bisnis Usaha Menguntungkan Tambak Ikan, Kemasan Ikan Patin Fillet (Beku) Memudahkan Pemasaran

Menurut Kholid pengembangan penjualan ikan patin dalam bentuk fillet atau ikan beku merupakan terobosan baru yang dilakukan petani

Sripo/ Evan Hendra
Bupati OKU Timur HM Kholid MD bersama unsur muspida dan sejumlah kepala dinas melihat langsung proses panen ikan patin Rabu (17/10) di Desa Tambakboyo Kec Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-Bupati OKU Timur HM Kholid MD melihat langsung proses panen ikan patin Rabu (17/10/2018) di Desa Tambakboyo Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur.

Menurut Kholid pengembangan penjualan ikan patin dalam bentuk fillet atau ikan beku merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh petani.

Selama ini hanya terfokus pada penjualan kepada masyarakat sekitar dalam bentuk ikan segar.

Baca: Kejari Muba Tindak 24 Pengemplang Pajak di Sekayu, BPK Temukan Utang Belum Bayar Rp 1 Miliar Lebih

Baca: Hasil Lengkap Denmark Open 2018, Ganda Putra, Putri, Ganda Campuran, dan Tungga Putra Indonesia

"Daerah komering harus dijadikan daerah perikanan seperti ini. Karena di daerah tersebut berpotensi untuk pengembangan ikan."

"Bisa kita bayangkan jika daerah tersebut memproduksi pengembangan perikanan patin yang siap dijual ke seluruh wilayah," katanya.

Sementara Herwanto, pemilik Tambak Ikan Patin Fillet mengatakan, setiap pengiriman ikan patin minimal lima ton dan saat pengiriman ikan masih dalam bentuk utuh.

Baca: Pembangunan 3 Ruas Tol Baru di Sumsel Mulai 2019, HK Buat Terowongan di Bukit Barisan

Baca: Lagi Viral Video Gadis Ring di Acara MMA, Ini Sosok Wanita Tersebut, Ternyata Seorang DJ

"Harga ikan patin tersebut dalam satu Kilogramnya dipatok dengan harga 15 ribu."

"Selama ini petani ikan susah menjual hasil panen karena banyak faktor yang membuat petani ikan seperti kami kesulitan," katanya.

Namun kata dia, dengan adanya fillet ini diharapkan petani bisa lebih mudah dalam memasarkan ikan.

Selama ini petani sulit dalam memasarkan hasil pertanian karena banyaknya hasil panen ditingkat petani disejumlah wilayah. (Sp/ Evan Hendra).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved