Resmi Ditahan Polisi, Inilah Sumber Kekayaan Ratna Sarumpaet yang Jarang Diketahui Publik
Kepolisian akhirnya menahan secara resmi aktivis Ratna Sarumpaet terkait kasus penyebaran berita hoax beberapa waktu lalu.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kepolisian akhirnya menahan secara resmi aktivis Ratna Sarumpaet terkait kasus penyebaran berita hoax beberapa waktu lalu.
Ratna terlebih dahulu ditangkap ketika akan berangkat menuju negara Chile guna menghadiri pertemuan internasional di bandara Soekarno-Hatta.
Keputusan penahanan Ratna dilakukan pasca penyelidik menemukan alat bukti petunjuk terkait penyebaran Hoax penganiayaan.
Mulai dari saksi, tersangka semua sudah dikonfrontir terkait berita hoax penganiayaan.
Penahanan Ratna berdasarkan surat perintah penahanan nomor SPH/925/10/2018 Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Penyidik memutuskan menahan Ratna untuk 20 hari ke depan. Alasan penahanan karena penyidik khawatir Ratna melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.
Sebelumnya, Ratna membuat geger publik Indonesia dengan kabar dirinya yang menjadi korban penganiayaan oknum tak dikenal.
Ibu dari artis Atiqa Hasiholan ini menyebut pelaku penganiayaan memukul dan menendang tubuhnya.
Sampai-sampai membuat wajahnya lebam dan memar. Kejadian sendiri diakui Ratna terjadi di kawasan Bandara di kota Bandung.
Dari pengakuan inilah, banyak elite politik mengencam keras aksi tersebut, bahkan presiden 02 Prabowo langsung mengutuk perbuatan itu dengan menggelarkan konfrensi pers.
Sayangnya, titik terang terungkap terkait kebenaran penganiayaan tersebut, setelah polisi melakukan penyelidikan.
Diketahui jika Ratna Sarumpaet tidak menjadi korban pemukulan, melainkan baru menjalani tindakan operasi plastik di sebuah rs sakit bedah di Jakarta.

Hal ini pun dibenarkan Ratna, yang pada akhirnya membuka suara mengenai polemik kabar penganiayaan.
Dengan berurai air mata, Ratna mengakui semua kesalahannya.
Kini Ratna harus rela dihujat dan disoroti banyak orang gegara sikap berbohongnya tersebut.
Bahkan publik mulai menyoroti soal rekening tabungan yang dipakai Ratna untuk OPLAS.
Pasalnya nomor rekening tersebut digunakan Ratna untuk menggalang dana peduli danau toba.
Menarik untuk ditelisik, meski belum diungkap secara pasti terkait rekening itu.
Ratna Sarumpaet sendiri diketahui merupakan sosok aktivis yang cukup berada.
Mertua dari aktor Rio Dewanto ini diketahui memiliki sumber kekayaaan tak tersoroti.
Salah satunya dari pekerjaan sebagai seorang seniman pembuat naskah,novel dan film.
Terbukti beberapa film ciptaan Ratna sukses tembus pasar internasional.
Misalnya film Jamila dang Sang Presiden, bekerja sama dengan Raam Punjabi, Ratna Sarumpaet menghabiskan total dana 6 Miliar untuk membuat film ini.
Selain itu, kekayaan juga berasal dari propreti yang tak lain rumah pribadinya.
Ratna memiliki rumah sederhana tetapi memiliki tanah yang luas di Jakarta Selatan.
Meski kecil di bagian depan, rumah Ratna Sarumpaet memanjang ke belakang dan memiliki halaman yang luas.
Untuk memasuki kawasan rumah Ratna Sarumpaet, tamu yang datang harus memasuki sebuah gang kecil.
Gang kecil tersebut cukup dilalui sebuah mobil saja dan di depannya terpasang gerbang merah.

Masuk ke halaman rumah, tamu akan disambut aneka pepohonan yang tumbuh tinggi di halaman rumah Ratna Sarumpaet.
Pohon itu membuat suasana tampak teduh dan tenang.


Di kawasan rumah Ratna Sarumapet juga terdapat sebuah aula terbuka yang biasa digunakan untuk berbagai pertemuan.
Pada dinding aula tersebut juga terpajang berbagai pigura yang menampilkan karya-karya Ratna Sarumapet dan berbagai pemberitaan dirinya di media massa.

Berjalan sedikit kebelakang, terdapat sebuah rumah kayu yang mempunyai halaman yang luas.
Untuk menuju rumah tersebut, harus turun melewati beberapa anak tangga.

Selain itu, Ratna yang dulunya memiliki suami seorang pengusaha kaya yakni Ahmad Fahmy Alhady.
Dari pernikahan dengan Fahmy, Ratna memiliki empat orang anak yakni Mohammad Iqbal Alhady, Fathom Saulina,Ibrahim Alhady, dan Atiqah Hasiholan.
Ketika mantan suaminya Ahmad Fahmi meninggal 8 September 2007 silam.
Ratna Sarumpaet mulai menuntut harta warisan yang dimiliki mantan suaminya.
Ratna menggugat istri kedua dan istri ketiga sang suami guna memenuhi hak keempat anaknya.
Source : Line Today
Disebut-sebut, warisan harga milik Ahmad Fahmy mencapai puluhan milyar terdiri dari rumah, tanah dan kendaraan mewah.
Di antaranya adalah objek wisata Taliwang, Kafe Delilah, objek wisata dan bungalow di Tanjung Lesung, 10 ekor kuda.(*)