HUT TNI Ke 73

Cerita Mahfud Baru Tahu Kehebatan TNI saat Jadi Menteri: Pada Orba Bisanya Main Otot daripada Otak

Mahfud MD yang menyampaikan ucapan HUT TNI ke 73 lewat akun Twitternya, Jumat (5/10/2018).

KOMPAS/Heru Sri Kumoro
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menyampaikan kesediannya menjadi ketua tim pemenangan pemilu presiden pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kepada media massa di Jakarta, Kamis (22/5). 

Pemberontakan lokal

Dari 1950-1960-an, Republik Indonesia berjuang untuk mempertahankan persatuan negara terhadap pemberontakan lokal dan gerakan separatis di beberapa provinsi.

Pada 1948-1962, TNI terlibat dalam perang lokal di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan melawan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). TNI juga membantu menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan pada 1963.

Dari 1961-1963, TNI terlibat dalam operasi militer untuk pengembalian Irian Barat ke Indonesia.

Pada dari tahun 1962-1965 TNI terlibat dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia.

Masa orde baru

Pada masa Orde Baru, militer di Indonesia lebih sering disebut dengan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Itu terdiri dari unsur angkatan perang dan kepolisian negara atau Polri.

Dari 1970-1990-an militer Indonesia bekerja keras untuk menekan gerakan separatis bersenjata di Provinsi Aceh dan Timor Timur.

Era reformasi

Pada era ini, terjadi perubahan pada tubuh ABRI. Setelah jatuhnya Soeharto pada 1998, gerakan demokratis dan sipil tumbuh mengganti peran militer dalam keterlibatan politik di Indonesia.

.

Kopaska (kbr.id)

Reformasi memisahkan kepolisian dari militer. Pada 2000, Kepolisian Negara Republik Indonesia secara resmi kembali berdiri sendiri dan merupakan sebuah entitas yang terpisah dari militer.

Nama resmi militer Indonesia juga berubah, dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menjadi kembali Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved