Anak Jokowi Gibran Sedih, Ada yang Mau Politisasi Korban Gempa Sulteng

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, kembali menuliskan cuitan di Twitternya, @Chilli_Pari, Jumat (5/10/2018)

Gridoto/Indra Kurniawan
Gibran Rakabuming tengok Royal Enfield Classic 500 miliknya di Katros Garage 

TRIBUNSUMSEL.COM - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, kembali menuliskan cuitan di Twitternya, @Chilli_Pari, Jumat (5/10/2018).

Kini beranda pada akun Twitternya penuh dengan responsnya yang menanggapi kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet.

Baca: Kisah Ratna Sarumpaet, Dinikahi Anak Saudagar Kaya Berdarah Arab, Pilih Bercerai Gegara Hal ini

Mulai dari saat Ratna mengakui kebohongan sandiwaranya yang dikeroyok hingga kini tentang penangkapan Ratna oleh polisi.

Baca: Perjuangannya Melawan Kanker, Kado Terindah Sutopo Bertemu Presiden Jokowi, Next Raisa

Kali ini, Gibran menanggapi cuitan warganet pengguna akun @MurtadhaOne terkait juru bicara tim pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang dianggap gagal mempolitisir hoaks dan gempa di Sulawesi Tengah.

Akun tersebut menuliskan cuitan ini:

"Setelah gagal mempolitisir Hoaks,

Jubir timses Prabowo @Dahnilanzar mencoba mempolitisir Korban Gempa Sulteng.

Dan Langsung KO "dihajar" mbak2 yg sedang menolong korban gempa disana," tulisnya.

Ia menuliskan cuitan tersebut disertai dengan foto hasil tangkap layar yang memperlihatkan akun seorang perempuan diduga sebagai relawan gempa di Sulteng.

Perempuan itu menanggapi cuitan Dahnil.

Baca: Asian Para Games 2018 Mulai 6 Oktober, Sama-sama Olahraga Apa Sih Bedanya dengan Asian Games

Simak fotonya di bawah ini:

Cuitan seorang wanita diduga relawan gempa di Sulteng yang tanggapi pernyataan Dahnil Anzar.
Cuitan seorang wanita diduga relawan gempa di Sulteng yang tanggapi pernyataan Dahnil Anzar. (Twitter/MurtadhaOne)

Gibran pun memberikan tanggapannya terkait pembahasan tersebut.

"Sedih (emoji)," tulis Gibran.

Sebelumnya, Gibran juga memperlihatkan kesedihannya saat tahu Ratna Sarumpaet mundur dari Tim Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Berawal ketika Ratna mengunggah surat terbuka yang berisi pernyataan pengunduran dirinya melalui akun Twitter, Kamis (4/10/2018).

Gibran pun mengomentari unggahan Ratna tersebut.

Berupa emoji yang mengartikan ekspresi sedih.

":(," tulis Gibran singkat.

Unggahan Gibran lantas dikomentari oleh seorang warganet.

"Saya tidak melihat font Times New Roman di sana. :(," tulis @yourchemist16.

Gibran pun menjawabnya.

"Sedih liat font nya," jawabnya.

Sebelumnya, Ratna mengunggah pernyataan bahwa dirinya mundur dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.

Pada unggahannya, Ratna juga menjelaskan, meski mundur dari tim kampanye, ia akan tetap berjuang demi kemenangan Prabowo-Sandi.

Berikut isi lengkap surat yang ia tulis:

Semua Pimpinan Partai Koalisi Prabowo Sandi

Dengan hormat.

Setelah kita semua dalam dua hari terakhir,

terbelenggu masalah emosional yang terjadi sebagai akibat

perbuatan saya, maka sebagai pertanggung-jawaban moral saya,

bersama ini saya, Ratna Sarumpaet mengundurkan diri

dari Tim Pemenangan Prabowo Sandi

sebagai Jurkamnas, no urut 42.

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka sejak saat ini saya sudah

tidak terlibat lagi dengan semua permasalahan yang berhubungan

dengan Tim Pemenangan Prabowo Sandi.

Namun tanpa keterlibatan saya di Tim Pemenangan Prabowo Sandi,

saya akan teteap berjuang demi kemenangan Prabowo Sandi

untuk Indonesia yang lebih baik.

Jakarta, 3 Oktober 2018

Hormat saya,

Ratna Sarumpaet


Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Dahnil Anzar Disebut Gagal Mempolitisir Hoaks dan Gempa Sulteng, Gibran Rakabuming: Sedih, http://solo.tribunnews.com/2018/10/05/dahnil-anzar-disebut-gagal-mempolitisir-hoaks-dan-gempa-sulteng-gibran-rakabuming-sedih
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved