Berita Palembang

Rektor Bina Darma (Bidar) Prof Bochari Rachman Meninggal Dunia, Ini Cita-citanya yang Belum Tercapai

Prof Bochari Rachman adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Ia dikenal santun, mengayomi, baik, dan ramah

Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Suasana di rumah duka Rektor HBD almarhum Prof Ir H Bochari Rachman MSc. Jalan Tanjung Barangan, Soekarno-Hatta Palembang, Selasa (2/9/2018) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Kabar duka datang dari Rektor Universitas Bina Darma (UBD) Prof Ir H Bochari Rachman MSc.

Tepat di hari Selasa Pukul 01.50 WIB, sosok yang dikenal santun dan berkomitmen terhadap prinsipnya tersebut, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Charitas Palembang setelah berjuang melawan sakitnya.

Sejumlah kenangan pun diungkapkan oleh para sahabat dan kerabatnya yang hadir di rumah duka sejak pagi hari.

Seperti yang diungkapkan Ketua APTISI Wilayah II-A Sumsel dan Babel Drs Muhammad Helmi MS. Ia mengaku sangat kehilangan sosok senior yang sangat dihormatinya itu.

Baca: Gojek Liga 1 : Resmi, Komdis PSSI Sanksi Persib Gelar Laga Kandang Keluar Dari Pulau Jawa

Baca: Berseberangan dan Kerap Nyinyir, Denny Siregar Kutuk Penyerangan Terhadap Ratna Sarumpaet

"Saya pribadi pernah dididik oleh almarhum. Selama kita saling kenal, beliu adalah sosok yang sangat mengayomi dan penyabar, apalagi pada juniornya. Tidak ada kata senioritas selama kami saling kenal,"ungkapnya saat ditemui di rumah duka, Jalan Tanjung Barangan, Soekarno-Hatta Palembang, Selasa (2/9/2018).

"Banyak sekali yang bisa kita tiru dari perilaku baik almarhum. Contohnya untuk urusan pekerjaan, dari segi manajemen beliau selalu memberi kepercayaan kepada bawahannya."

"Saya sangat tahu karena 4 tahun bersama beliau. Bisa dikatakan juga, saya tidak akan bisa seperti ini jika tanpa almarhum. Banyak masukan ilmu dan pembelajaran yang diberikannya pada saya," Ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Sumsel, Prof Dr Zulfkili Dahlan, MSi, DEA.

Ia mengaku sangat kehilangan sosok yang dikenal santun itu.

Baca: 5 Oktober Jadi HUT TNI ke 73, Ini Deretan Kisah Heroik Anggota TNI, Lakukan Aksi BOM Di Singapura

Baca: Wapres Jusuf Kalla Komandoi Penanganan Pasca Gempa Tsunami Palu dan Donggala, Sigi

"Saya kenal almarhum dari tahun 1980,waktu itu jadi ketua lembaga pendidikan. Selama kita saling kenal, beliau memang sosok yang santun dalam bahasa dan pergaulan sehari-hari,"ujarnya.

Baginya, sosok Baginya, Bochari Rachman adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan.

"Setelah berkecimpung dalam dunia pendidikan selama puluhan tahun, saya rasa sangat pantas jika belia dianggap sebagai sosok yang berjasa dalam bidang ini.

Penuh tantangan dan mau kerja keras serta Benar-benar sangat peduli pada pendidikan, merupakan kata-kata yang tepat jika untuk disematkan pada almarhum,"ungkapnya.

Baca: Asian Para Games 2018 : Dibuka Tanggal 6 Oktober 2018, Mulai Hari ini Kualifikasi Akan Dimulai

Baca: Live Video Pidato Pertama Gubernur Sumsel Herman Deru di Monpera Palembang

Sementara itu, Anak kedua almarhum, Dr Sunda Ariana mengatakan sangat kehilangan sosok ayah yang sangat dikaguminya itu.

Dengan mata berkaca-kaca menahan tangis, ia bercerita bagaimana sosok almarhum di mata keluarga.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved