Gempa Donggala

Gempa Donggala, Muncul Lumpur Pencabut Nyawa Disebut Likuifaksi yang Kuburkan Sebagian Wilayah Ini

Gempa Donggala, Muncul Lumpur Pencabut Nyawa Disebut Likuifaksi yang Kuburkan Sebagian Wilayah Ini

kompas.com/rosyid a azhar
Seorang warga menunjukkan rumah beton yang digulung lumpur yang keluar dari perut bumi dan berpindah ratusan meter di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa bermagnitudo 7,4. 

Tidak lama kemudian, dari rekahan aspal ini muncul lumpur dari dalam perut bumi.
Perlahan-lahan rumah-rumah di Petobo ambruk dan tenggelam oleh lumpur dari perut bumi.

"Saya lihat seorang ibu menggendong anaknya tenggelam di dalam rekahan. Kami berusaha menolongnya dengan menggali lumpur," kata Amir matanya berkaca-kaca.

Seorang warga Palu menunjukkan sebuah rumah beton yang digulung lumpur yang keluar dari perut bumi dan berpindah ratusan meter di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa bermagnitudo 7,4.
Seorang warga Palu menunjukkan sebuah rumah beton yang digulung lumpur yang keluar dari perut bumi dan berpindah ratusan meter di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa bermagnitudo 7,4.(KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)

Wanita ini hanya menyisakan kepala, sementara tubuhnya sudah ditelan bumi.
Amir menarik kepalanya dan berhasil. Sayangnya anak yang digendongnya tenggelam dalam lumpur.

Hanya itu yang dia ingat. Setelah itu, dia berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Lumpur yang keluar dari perut bumi ini seakan mendapat tekanan yang lebih kuat dari dalam.

Muntahannya membentuk bukit dan menggelamkan sebagian wilayah Petobo. Tidak ada data yang jelas berapa banyak korban yang tenggelam oleh kemunculan lumpur ini.

"Mungkin ada ratusan rumah, Petobo adalah kawasan yang padat penduduk," ujar Amir.

Terik matahari tak dihiraukan, dia terus mencari-cari anak dan mertuanya hingga di puncak bukit lumpur ini.

Amir tidak sendirian menjadi korban gempa bumi dahsyat ini. Ia bersyukur masih bisa menyelamatkan istri dan anak keduanya. Saat ini, keduanya ditempatkan di pengungsian bersama warga yang selamat lainnya.

Dahsyatnya gempa yang memunculkan lumpur ini diceritakan oleh Mahmud. Dia menunjuk sebuah rumah yang tinggal kerangka bajanya.

 Dua orang warga Petobo mengevakuasi harta benda yang bisa diselamatkan setelah lumpur menggelamkan permukiman mereka

Dua orang warga Petobo mengevakuasi harta benda yang bisa diselamatkan setelah lumpur menggelamkan permukiman mereka(KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)

Rumah itu awalnya di dekat sekolah, namun kekuatan lumpur ini telah menyeretnya hingga ratusan meter. Semua yang dilalui lumpur ini ambruk dan terkubur.

"Saya tidak tahu ada berapa orang yang terkubur lumpur ini. Rumah saja bisa mencapai ratusan," kata Amir.

Munculnya bukit lumpur ini menjadi tanda besar bagi warga yang Palu. Bagaimana mungkin perkampungan warga yang harmonis tiba-tiba terkubur lumpur yang keluar dari perut bumi.

Sementara itu, Syamsuddin (51) yang juga warga Petobo kaget setengah mati saat dia pulang kerja di Perumahan Dosen Tadulako menjumpai kampungnya tidak lagu memiliki jalan.

"Saya bingung mau pulang karena jalan yang ada sudah menjadi gunung," kata Syamsuddin.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved