Ini Pesan Terakhir Presiden Soeharto Satu Hari Sebelum Wafat Bikin Mba Tutut Merinding

Siti Hardijanti Rukmana, atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut sering membagikan kenangan kedua orangtuanya.

Instagram Mbak Tutut
Presiden Soeharto dikelilingi anak-anaknya 

Bapak sudah tidak kuat lagi. Bapak ingin menyusul ibumu,” kata Soeharto.

“Bapak jangan ngendiko (bicara) begitu, Insya Allah bapak akan sembuh kembali,” jawab Mbak Tutut yang mengaku mulai merinding mendengar perkataan Soeharto.

Mbak Tutut yang merupakan anak pertama kemudia diberikan pesan khusus oleh soeharto.

"Kamu dengarkan wuk. Kamu anak bapak yang paling besar, sepeninggal bapak nanti, tetap jaga kerukunan kamu dengan adik-adikmu, cucu-cucu bapak dan saudara-saudara semua. Kerukunan itu akan membawa ketenangan dalam hubungan persaudaraan, dan akan memperkuat kehidupan keluarga. Selain itu Allah menyukai kerukunan. Ingat pesan bapak…, tetap sabar, dan jangan dendam. Allah tidak sare (tidur).”pinta Seoharto

Mbak Tutut mengaku terdiam dan menangis usai mendengar pesan presiden Soeharto tersebut.

Kemudian presiden Soeharto kembali memberikan pesan dan harapan pada anak-anaknya yang disampaikan pada Mbak Tutut.

“Bapak bangga pada kalian semua anak-anak bapak. Selama ini menemani bapak terus. Bapak menyayangi kalian semua, tapi bapak harus kembali menghadap ILLAHI,” bapak berhenti sebentar terlihat capek, tapi saya tidak berani memotongnya, lalu bapak meneruskan lagi bicaranya.

“Teruskan apa yang sudah bapak lakukan, membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita. Jaga baik-baik yayasan yang bapak bentuk. Manfaatkan sebanyak-banyaknya untuk membantu masyarakat,” berhenti sejenak. “Jangan kalian pakai untuk keperluan keluarga.”

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved