Dinas Pendidikan Sumsel dan Balai POM Temukan Makanan Beformalin Saat Sidak Kantin Sekolah

Widodo mengatakan, sidak ini dilakukan untuk membuktikan jajanan di kantin sekolah apakah berkualitas baik atau tidak untuk dikonsumsi para pelajar

Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan Palembang mengecek jajanan kantin sekolah di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang melakukan inpeksi mendadak (Sidak) pada sejumlah kantin sekolah di seputaran wilayah Kertapati, Rabu (26/9/2019).

Rombongan mendatangi kantin di SMK Negeri 8, SMA Negeri 9 dan Bina Wijaya.

Widodo mengatakan, sidak ini dilakukan untuk membuktikan jajanan di kantin sekolah berkualitas baik atau tidak sehat untuk dikonsumsi para pelajar.

"Disetiap sekolah pasti ada kantinnya, hal kecil ini dapat berdampak untuk semua, Karena kantin yang bersih bisa menjadi sumber kesehatan, namun jika kotor bisa jadi sumber penyakit," Ujarnya.

Baca: Kisah Perjuangan Aldi Novel, 49 Hari Terombang Ambing di Laut, Minum Air Dari Perasan Baju

Baca: Kecelakaan di Lais Muba, Karyawan Koperasi Meninggal Dunia Ditabrak Truk

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi sekolah maupun pedagang di kantin supaya lebih memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan yang dijual bagi pelajar.

"Kehadiran peninjauan dadakan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi beberapa sekolah lain, kerena memang saat ini kami hanya mengambil sampling di beberapa sekolah saja, "tuturnya.

Widodo mengatakan peran sekolah maupun pedagang di kantin sangat diperlukan untuk memastikan lingkungan sekitar supaya tetap bersih dan sehat.

Baca: Selain Edy Rahmayadi, 4 Pejabat ini Bikin Kontroversi Lewat Ucapan, Meludah Saja Bisa Jadi Duit

Baca: Terinspirasi Donald Trump Menang Pilpres, Kubu Prabowo Tiru Cara Presiden Amerika

"Pedagang di kantin sehabis memasak minyaknya bekas penggorengan jangan dibuang sembarangan, untuk pihak Sekolah juga harus menyiapkan tempat pembuangan limbah sisa limbah di kantin," Jelasnya

Sementara itu di Sekolah SMAN 9 Palembang, didapati bahan makanan yang mengandung zat berbahaya. Salah satunya tahu isi yang positif berformalin.

"Ada satu makanan yang diketahui mengandung formalin yaitu tahu isi, dari temuan inilah kita harus edukasi pedagang agar mereka tidak membeli bahan tahu kepada pedagang yang sama," ujar Kepala Balai POM Palembang Dewi Prawitasari.

Dewi mengatakan jenis makanan berpeluang besar mengandung formalin contohnya yang memiliki bahan tambahan saus.

Selain itu ada pula mie basah, tahu, gorengan hingga pempek,. Namun sejauh ini makanan berbentuk kemasan belum banyak ditemukan yang tidak memiliki label BPOM.

Baca: Kereta Cepat Haramain Diresmikan Raja Salman, Makkah-Madinah 450 Km Cuma 2 Jam

Baca: Bentrok Warga dan PT Lonsum, Satpam Meninggal Dunia, 3 Pelaku Ditangkap, Kades Ikut Diamankan

"Kita lakukan sosialisasi ke mereka, agar mengenali jenis makanan, kemasan, labelnya, izin edarnya, lalu prosesnya. Termasuk penggunaan gelas dan piring plastik maupun bahan styrofoam dan kertas warna cokelat," kata Dewi

Menurutnya jika dibiarkan saja panganan ini akan menimbulkan bahaya jangka panjang. Seperti kanker dan gangguan pencernaan.

"Memang harus dimulai dari lingkungan sekolah, karena selain dapat makanan dari rumah anak-anak juga pasti jajan di sekolah. Makanya itu menjadi salah satu prioritas kami untuk mengedukasi pedagang agar menyediakan jajanan yang sehat," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved