Karhutlah

Tentara Penjaga Api, Patroli Menembus Malam Sepi Demi Asian Games Bebas Asap

Saat orang lain menikmati pesta olahraga terbesar di Asia, sejumlah prajurit dengan tanggung jawab besar mengamankan lahan supaya tidak terbakar

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Prajurit TNI tiap malam berpatroli menjaga lahan gambut di Sumsel tidak terbakar untuk mencapai target zero asap selama pelaksanaan Asian Games 2018 

Tribun Sempat memerhatikan spedo meter yang ada pada dasbor sepeda motor pada saat mencatat jumlah kilometer awal dan akhir perjalanan bersama Tim , tak terduga jarak tempuh yang dilalui mencapai 241 kilometer.

“Memang sekitar itu, sekali perjalanan 240 kilometer. Sehari semalam bisa mencapai 500 kilometer, ” tutup Hartono.

Komandan Korem 044 Gapo Kolonel Inf Iman Budiman sekaligus Dan Satgas Karhutbunla Sumsel melalui Kapenrem 044 Gapo Mayor Inf Aris Barunawan menegaskan untuk mengantisipasi karhutbunla di Sumsel pihaknya menurunkan tidak kurang dari 595 personil TNI gabungan.

"Hingga saat ini total ada 595 personil yang kami kerahkan. Mereka berasal dari berbagai kesatuan mulai dari Rider, Arhanud, Kostrad hingga Armed," ungkapnya dibincangi Tribun.

Ia menjelaskan, para personil disebar di sejumlah daerah yang berpotensi rawan karhutbunla mulai dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim dan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muba.

Penyebaran prajurit ke sejumlah daerah rawan karhutbunla ini, sesuai dengan tingkat kerawanan karhutbunla yang terjadi di daerah tersebut. Wilayah yang tinggi ancaman karhutbunlanya, akan dikirim lebih banyak prajurit.

"Satgas Darat dibagi dalam tiga subsatgas, mulai dari detasemen intai, pasukan bantuan BKO, dan Pasukan kerangka, mereka memiliki tugas yang saling melengkapi," katanya

Detasemen Intai memiliki tugas terdepan untuk mendeteksi dini kebakaran, serta patroli selama 24 jam. Pasukan BKO bertugas membantu proses pemadaman jika terjadi kebakaran.

Terakhir, pasukan kerangka bertugas melakukan sosialisasi dan melakukan pembinaan desa yang berpotensi karhutla. Setiap Subsatgas ditempatkan pada 55 Desa yang termasuk dalam kategori rawan karhutbunla.

" Satgas udara bertugas untuk melakukan operasi water boombing, satgas gakkum berasal dari kepolisian, satgas komunikasi yakni BMKG, satgas doa dari para tokoh agama dan satgas kabupaten atau kota berasal dari BPBD setempat," jelasnya

Ia melanjutkan sejauh ini kebakaran yang terjadi di wilayah Sumsel dapat terkendali dengan baik berkat kerjasama antar Satgas yang bertugas dilapangan serta bantuan pihak terkait lainnya.

Sebagai satu Indikator keberhasilan Satgas adalah dapat menjaga ISPU di wilayah Sumsel, khususnya Kota Palembang tetap dalam kategori baik.

“Salah satu keberhasilan dalam melakukan tugas operasi penanggulangan Karhutbunla adalah terjaganya Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) dalam posisi kategori Baik,” jelas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved