Vaksin MR

Dinas Kesehatan Palembang Sebut Isu Kehalalan Pengaruhi Sedikitnya Anak Terima Vaksin MR

"Dari total anak di Palembang baru 19 persen yang kami vaksin, itu karena adanya isu-isi miring. Tapi vaksin ini akan terus dilakukan

Penulis: Melisa Wulandari |
Tribunsumsel.com/Slamet Teguh Rahayu
Kepala Dinas Kesahatan Palembang, Letizia 

Seperti diketahui, dua bahan itu diharamkan oleh Komisi Fatwa MUI.

Baca: Usai Tampil Cantik di Pembukaan Asian Games 2018. Raisa Dikabarkan Positif Hamil,Lihat Videonya

HM Basri Har mengatakan seyogyanya Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) telah lakukan pemeriksaan awal terhadap kandungan vaksin MR.

“LPPOM sudah melakukan pemeriksaan. Sementara ini ditemukan ada unsur babi dan organ manusia. Hasilnya seperti itu, kami kontak terus dengan MUI Pusat,” ungkapnya, Minggu (19/8/2018) sore.

Otomatis, temuan ini membuat LPPOM MUI tidak bisa memberikan sertifikat halal.

Baca: Kapolda Sumsel : Sholat Idul Adha di Sekitar Masjid Agung dan Ampera Boleh, tak Ganggu Asian Games

Hal ini merujuk pada persyaratan dalam proses sertifikasi halal yang diterapkan oleh LPPOM MUI.

“Namun, karena program imunisasi ini sudah berjalan sekitar 20-an hari dan jadwal hanya sampai September. Menteri Kesehatan meminta kepada MUI agar mengeluarkan fatwa alternatif terkait hal ini,” terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved