Bayi Dimasukkan ke Jok Motor Sampai Tewas, Ini 4 Faktanya, Pelaku Ngaku Tak Tega

Bayi Dimasukkan ke Jok Motor Sampai Tewas, Ini 4 Faktanya, Pelaku Ngaku Tak Tega

Surya.co.id
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata dan pelaku Dimas Sabhra Listianto menunjukan jok motor tempat menaruh bayi, Selasa (14/8) 

Keduanya kemudian kalut dan kebingungan melihat bayi tersebut masih hidup.

Mereka mengaku tak tega melihat bayi itu lalu membawanya ke Puskesmas Gayaman.

"Karena mungkin mereka bingung pada waktu itu serta tak ingin ketahuan oleh warga maupun pengendara motor, bayi tersebut dimasukkan ke dalam jok," ungkap Fery.

"Kami terus mendalami untuk kepastiannya mengapa mereka tega memasukkan bayi kedalam jok," imbuhnya.

Sesampainya di Puskesmas Gayaman, bayi itu diperiksa bidan dan dinyatakan kritis.

Pihak Puskesmas kemudian merujuk sang bayi ke RS Gatoel.

Namun, nyawa sang bayi sudah tak tertolong.

"Jarak antara Villa yang ditempati ke Puskesmas Gayaman memakan waktu 20 menit," terang Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata.

"Bayi yang berusia 8 bulan tersebut dinyatakan meninggal dunia ketika sampai di RS Gatoel" kisahnya.

"Pelaku DS membungkus bayi dengan kaos berwarna biru lalu memasukkannya ke dalam jok motor Nmax," terang Kapolres.

Leonardus mengatakan, pelaku wanita sempat melarikan diri.

Tetapi pihak kepolisian dengan cekatan berhasil menangkap dia.

"Saat ini pelaku perempuan masih dirawat di Rumah Sakit," pungkas AKP M Sholikhin Fery, Selasa (14/8/2018).

2. Sepakat Untuk Aborsi

DS mengatakan, sejak semula dia dan kekasihnya sepakat untuk melakukan aborsi.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved