HUT ke 73 RI

Kisah Pahlawan Akmal Habisi 1 Peleton Penjajah, Dikenang Sebagai Peristiwa Gunung Pasir

Monumen yang berdiri kokoh dengan dilengkapi relief yang terdapat di Desa Simpang Sender tepatnya di persimpangan

Editor: M. Syah Beni
SRIPO/ ALAN NOPRIANSYAH
Tugu Monumen Peninggalan Sejarah, yang berada di Simpang Sender, Jalan Raya Ranau (kiri), Pahlawan Akmal (kanan) 

Saat itu pengikutnya siswa Pahlawan Akmal turut membantu berjuang melawan penjajah.

Seperti nama yang masih dikenang Tambat Lias asal Jepara, dan Muhammad Yusuf asal Wai Relai.

Masuknya Jepang ke wilayah Negara Indonesia, Pahlawan Akmal termasuk salah satu orang yang anti terhadap penjajahan Jepang dengan membentuk pasukan yang dinamakan "Lasykar Hisbullah".

Hingga suatu hari, di sebuah perbukitan, jalan antara Ranau dan Liwa, Pahlawan Akmal menghadang pasukan Jepang.

Baca: Tulus Ngaku Gemetaran Jelang Pembukaan AG, Ini 16 Penyanyi Lain yang Meriahkan AG 2018

Dengan misi ingin membalas kekejaman Jepang terhadap rakyat Ranau.

Dengan menyerang satu peleton pasukan Jepang.

Dalam peristiwa itu, hanya 2 orang tentara Jepang yang selamat.

Hingga saat ini peristiwa itu terus dikenang dengan dikenal sebagai “Peristiwa Gunung Pasir”.

Persitiwa tersebut membuat pihak Jepang marah.

Jepang memberikan ultimatum, jika Akmal tidak menyerah, maka rakyat akan dihabisi dan daerah Ranau akan dibumihanguskan.

Namun pahlawan Akmal tidak sedikitpun gentar atau takut.

Baca: Tulus Ngaku Gemetaran Jelang Pembukaan AG, Ini 16 Penyanyi Lain yang Meriahkan AG 2018

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved