Gempa Lombok
Begini Jawaban TGB Saat Gempa Lombok Dikaitkan Dengan Dukungannya ke Jokowi
Minggu (5/8/2018) malam terjadi gempa bumi berkekuatan 7,0 SR, , Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang memakan korban
TRIBUNSUMSEL.COM-Minggu (5/8/2018) malam terjadi gempa bumi berkekuatan 7,0 SR, , Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang memakan korban jiwa mencapai 131 orang meninggal dunia dan 1.477 luka berat.
Diketahui, beberapa pihak mengaitkan gempa bumi di Lombok akibat TGB menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Gubernur NTB Tuan Guru Bajang(TGB) Zainul Majdi meminta semua pihak agar tidak mempolitisasi gempa bumi yang terjadi di Lombok.
Baca: Bernuansa Asian Games 2018: Ini Logo Resmi HUT ke-73 RI 17 Agustus 2018
Baca: Benarkah Puasa Arafah Bisa Menghapus Semua Dosa? Ini Penjelasannya
"Enggak usahlah, gempa itu kemanusiaan, enggak usah dipolitisasi," ujar TGB di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
TGB hadir di Istana Kepresidenan untuk mengikuti rapat terbatas yang langsung dipimpin Presiden Jokowi terkait penanganan dampak bencana gempa di Provinsi NTB.
Dukungan politik dirinya kepada Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan kembali dua periode, kata TGB, tidak sepantasnya dikaitkan dengan musibah gempa bumi yang terjadi di Lombok.

TGB memberikan contoh, saat Nabi Muhammad SAW berdakwah, lalu kemudian dilempari dengan batu dan mengalami luka-luka hingga mau dibunuh, maka bukan berarti dakwahnya tidak baik.
"Artinya semua fenomena alam itu ada penjelasan ilmiahnya, dan penjelasan keimanan itu adalah takdir dari Allah SWT, ya itu menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk memperbanyak syukur, sabar, dan mendekatkan pada Allah," papar TGB.
TGB sebelumnya merupakan kader Partai Demokrat. Tetapi, ia mendukung Jokowi dua periode demi melanjutkan kinerja di Indonesia terutama kawasan timur.
Ia pun mengundurkan diri dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono.
TGB juga memohon doa untuk anak perempuannya. Anak perempuan TGB mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan posko akibat gempa Lombok pada Kamis (9/8) kemarin.
"Alhamdulillah sudah (membaik). Mudah-mudahan. Doain ya," kata TGB di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/8).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban akibat gempa Lombok, NTB bertambah menjadi 321 jiwa. Semua korban meninggal sudah diverifikasi.
"Jumlah korban akibat gempa terus bergerak naik. Korban yang sebelumnya belum dilaporkan dan korban yang berhasil dievakuasi menambah jumlah korban," kata Sutopo melalui pesan tertulis, Jumat.
Sutopo mengatakan, jumlah korban terbanyak berasal dari Kabupaten Lombok Utara, yaitu mencapai 273 orang, kemudian Kabupaten Lombok Barat (26), Kabupaten Lombok Timur (11), Kota Mataram (tujuh), Kabupaten Lombok Tengah (dua) dan Kota Denpasar (dua).