Berita Palembang

Pasar Burung Palembang Butuh Penataan, Parkir Semrawut dan Bikin Macet

Suasana pasar burung di kawasan 16 ilir Palembang terpantau sangat semrawut.

Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ Euis Ratna Sari
Suasana pasar burung di kawasan 16 ilir Palembang terpantau sangat kumuh dan semrawut. Bau busuk dan debu khas pasar sangat menusuk hidung, belum lagi penampakan lahan parkir yang memakan badan jalan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Suasana pasar burung di kawasan 16 ilir Palembang terpantau sangat semrawut.

Bau busuk dan debu khas pasar sangat menusuk hidung, belum lagi penampakan lahan parkir yang memakan badan jalan.

Baca: Jusuf Kalla Nilai Isi Pidato Jokowi Wajar, Kan Tidak Katakan Hantam, Cuma Pertahankan Diri

Para pedagang kaki lima, kuli panggul, kuli barang yang mendorong gerobak, tumpah ruah menyatu dengan pengendara mobil dan motor.

Kondisi ini bukanlah menjadi hal yang baru bagi para pedagang dan pengunjung pasar burung 16 ilir. Kendati demikian, hal tersebut sangat mengganggu pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.

Yanto (55), seorang sopir truk barang sudah sejak10 tahun bekerja di sebuah toko di kawasan pasar burung 16 ilir.

Baca: Link Live Streaming Indonesia Vs Kamboja Piala AFF U-16 Malam ini: Timnas Incar Kemenangan Sempurna

Ia terpaksa menikmati kesemrawutan setiap hari.

Sambil merapikan barang dagangan di depan toko, ia mengungkapkan suasana di kawasan itu memang menjadi hal yang biasa dilalui.

Tidak muluk yang ia harapkan untuk perubahan tempat sehari-hari ia mengais rezeki itu.

Ia mengharapkan pemerintah dapat segera memberi solusi seperti menyediakan ruas jalan khusus untuk truk barang, serta mobil dan motor yang melintas, dan ruang parkir yang tertata rapi.

Baca: Dapat Uang Ganti Rugi Rp 30 Miliar, Bakal Digunakan Fahri Hamzah Untuk Perbaiki PKS

"Sudah biaso nian macet dak beraturan cak ini. Harepan aku semoga pemerintah cepet bikin jalan khusus be untuk mobil-mobil besak itu kan, parkira jugo dirapihke", ungkap Yanto.

Begitu juga harapan Zola, seorang pengunjung yang sedang duduk di pinggir tempat pedagang kaki lima menjajalkan dagangan.

Seperti nya usai menikmati baso yang dijual di kawasan itu.

Ia mengharapkan kawasan pasar burumg 16 ilir ini dapat segera ditertibkan, tersedianya tempat khusus para pedagang kaki lima, sehingga tidak mengganggu kendaraan dan pejalan kaki yang melintasi kawasan tersebut.

Baca: 6 Selebriti Indonesia Ini Nikahi Teman Masa Kecil, No 5 Sedih Karena Ditinggal Mati

"Harapan saya sih dengan pemerintahan yang baru sekarang, tempat ini bisa di tertibkan terus ada tempat khusus untuk kalangan penjual, jadi kan jangan mengganggu lalu lintas, kalo seperti ini kan semrawut, ada yang mau ke kanan ada yang mau ke kiri", ungkap Zola.

Kawasan ini terjadi puncak kemacetan dan kesemrawutan pada pukul 12.00 WIB selama satu jam, kemacetan susulan pada soee hari pukul 16.00 WIB. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved