Berita Selebriti
Iis Dahlia Ngomong Soal Gimmick,3 Artis Pria Ini Beri Tanggapan,'Boleh Tapi Jangan Membodohi'
Usai tindakanya yang terkesan 'mengusir' peserta audisi KDI bernama Waode Sofia jadi Viral.Iis Dahlia secara blak-blakan menyebut netizen
TRIBUNSUMSEL.COM -- Nama Iis Dahlia terus jadi bahan perbincangan banyak Netizen di Media Sosial.
Usai tindakanya yang terkesan 'mengusir' peserta audisi KDI bernama Waode Sofia jadi Viral.
Iis Dahlia secara blak-blakan menyebut netizen yang mengomentarinya itu sok tahu.
"Orang itu pada sok tau ya, karena mereka nggak mengerti industri, orang-orang yang main sosmed ini kan kebanyakan anak kecil kalau dilaporin nangis.

Banyak orang yang sok tau dan satu hal mereka hanya nonton cuplikan videonya tidak menonton acaranya secara keseluruhan," ungkap Iis
Iis pun dengan tegas menyebut tindakannya tersebut bukanlah Settingan
Menurutnya, hal itu adalah salah satu intrik di dunia hiburan.

"Tayangan industri tuh zaman sekarang beda sama dulu. Bayangin berjam-jam kalau cuma menilai oh iya kamu bagus kamu jelek, bosen kali. Itu harus ada intrik di dunia hiburan," tuturnya.
Bahkan,ia menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengeksplore apa yang dibuat oleh tim kreatif.
"Apa yang tim kreatif buat kita berusaha maksimal untuk mengeksplore.
Bukan settingan. Apa yang tim kreatif sodorin, kita mainkan, itulah artis.
Jadi orang yang nggak ada di industri ini nggak akan mengerti," tambahnya.
Seakan menjawab pertanyaan Iis Dahlia, Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia, Nanda Persada, buka suara melalui akun Instagram, Minggu (22/7/2018).
Gimmick dibutuhkan untuk rating dan share sebuat acara.
Namun, kalau gimmick kebablasan bisa sampai kena sanksi sosial dan hukum.
Nanda Persada pun memberikan pesan bagi artis.
Dia mengingatkan supaya tak menuruti tim kreatif program tv tanpa filter.
Salah-salah diri sendiri yang akan repot. Di caption, Nanda Persana lebih menjelaskan maksud dari unggahan tersebut.
Dia membela artis yang bekerja profesional untuk mengikuti arahan dari tim kreatif sebuah acara.
"Banyak artis dan manajer yang berusaha profesional dan mengikuti arahan tim kreatif dari program2 tv termasuk membuat gimmick-gimmick tertentu demi suksesnya program tersebut.
Tetapi ketika ada konsekuensinya siapakah yang paling dirugikan? Apakah artis yang bersangkutan dibela oleh TV/klien nya?" tulis Nanda Persada di caption.

Unggahan ini banyak dikomentari oleh artis ibukota.
Mereka mengutarakan pikirannya tentang gimik yang diberikan para tik kreatif acara.
Contohnya adalah Denny Cagur yang mengungkapkan keputusan mau tidaknya melakukan gimmick ada di tangan seorang artis.
Mereka berhak menolak jika dirasa merugikan.
"Gimmick memang kadang diperlukan dan mungkin memang dipersiapkan oleh team untuk kepentingan program TV tp ttp pada akhirnya si artis/management berhak memutuskan akan menjalankan atau tidak gimmick tsb. Jika dirasa merugikan maka artis berhak menolak dengan memberikan pertimbangan2," komentar Denny Cagur.
Hal yang senada disampaikan Indra L. Brugmann.
"Gimmick boleh... asal positif dan jangan membodohi publik. Karena sebagai publik figur kita juga punya kewajiban moral kepada masyarakat untuk memberikan contoh yang baik. Masi banyak cara2 yang terpuji untuk mendapatkan popularitas. Gimmick berantem dll adalah cerminan dari keputusasaan...kepanikan mereka2 yang minim talenta untuk mendapatkan popularitas. Untuk apa popular tapi akhirnya di bully," komentar indrabruggman.
Irfan Hakim pun nggak kalah untuk mengomentari unggahan ini.
Menurutnya Gimmick ini lebih seperti sinetron.
Hanya saja kejadiannya bukan dalam cerita sinetron.
Jadi para artis bisa dengan tegas menolaknya kalau dianggap membahayakan, tidak mendidik, dan masih banyak lagi.
"Gimmick itu seperti cerita di sinetron. tapi alur cerita harus tetap masuk akal, karena penonton sudah pintar.. si pelaku nya adalah pemain dari cerita itu. .
bedanya... kalo di sinetron, hak pemain untuk menolak isi cerita sangatlah kecil.
tapi diluar sinetron, pemain/pelaku bisa dengan tegas menolak gimmick tersebut ketika dirasa membahayakan diri atau dianggap tak mendidik,tak berguna, ataupun tak masuk akal.
sebagai artis atau pelaku seni,
berani beradu argumen dan berdiskusi lah dengan team. karena kita bukan sekedar wayang. tapi kita pun punya visi misi sendiri dalam kehidupan," ungkap Irfan Hakim.(Tribunstyle).