Berita Pagaralam
Penutupan Jembatan Endikat Picu Kenaikkan Harga Bahan Bangunan di Pagaralam
Jalur distribusi logistik dari pemasok Palembang harus memutar melewati jalur Tebing Tingi-Pendopo-Pagaralam
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Perbaikkan dan penutupan total Jembatan Endikat mulai banyak berdampak pada perekonomian di Kota Pagaralam.
Sebelumnya masyarakat banyak memgeluhkan naiknya harga kebutuhan pokok sejak jalan utama penghubung Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat itu ditutup total.
Saat ini warga kembali mengeluh namun akibat harga bahan bangunan yang juga mulai mengalami kenaikkan.
Baca: Alex Noerdin dan Ishak Mekki Harus Lepas Jabatan Untuk Bertarung di DPR RI
Baca: Jadwal Ceramah Ustadz Abdul Somad di Palembang, Mulai 1 Agustus 2018
Bahkan hampir semua bahan bangunan yang mengalami kenaikkan akibat penutupan jalur utama masuk Kota Pagaralam tersebut. Mulai dari seng, semen sampai besi berbagai ukuran.
Seorang pemilik toko bangunan, Yudian mengatakan, kenaikan harga bahan bangunan ini dipicu lantaran penutupan jalur Endikat dan liku Lematang.
Jalur distribusi logistik dari pemasok Palembang yang selama ini lewat jalur Endikat langsung ke Pagaralam kini harus memutar melewati jalur Tebing Tingi-Pendopo-Pagaralam.
Baca: Naik Dua Kali Lipat, Harga Telur Ayam di Pagaralam Rp2.200/Butir
"Pindahnya jalur ini membuat jarak tempuh menjadi lebih panjang dan otomatis menyebabkan tingginya ongkos angkut," katanya.
Naiknya ongkos angkut barang membuat para pedagang terpaksa naikkan harga jual karena untuk menutupi ongkos angkut yang juga naik.
"Kami hanya menaikkan sedikit harganya pak itupun hanya untuk mengganti biaya angkut. Nanti jika sudah kembali dibuka jalur Endikat maka akan kembali kami turunkan harganya," ujarnya.(SRIPO/WAWAN SEPTIAWAN)