Haji 2018
Musim Haji Sebentar Lagi, Berikut Bacaan dan Doa Sa'i ketika Berhaji
Sunah Rasulullah SAW, baik di Shafa maupun di Marwah, berdoa sambil mengangkat tangan:
Masing-masing sudah ditentukan rezekinya.
2. Wujud Keimanan
Sa’i itu adalah wujud dari keimanan tinggi Hajar yang yakin meskipun ditinggal suaminya Ibrahim AS, Allah tetap akan menolongnya.
Jiwa tauhid sang ibu diturunkan kepada putranya Ismail AS.
Bukit Shafa nantinya menjadi tempat berhala laki-laki Isaaf di masa Jahiliyah, sementara Marwah ada berhala perempuan Nailah.
Kedua berhala ini dihancurkan Nabi untuk mempertahankan ketauhidan dalam beribadah. Tauhid adalah kunci kesuksesan.
3. Syi'ar Allah
Shafa dan Marwah adalah syi’ar Allah.
Segala perbuatan manusia diketahui Allah SWT.
Allah membalas segala usaha hamba dengan rasa syukur.
Tak ada amal baik yang tak terlihat Allah dan tersia-siakan pahalanya.
“Sesungguhnya, Shafa dan Marwah adalah bagian dari syi’ar Allah. Maka, barangsiapa yang berhaji ke Baitullah atau berumrah, maka tiada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan, barangsiapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Baqarah 158).
Ibadah sa’i dilakukan tujuh kali/balikan karena memang sejarahnya dahulu Siti Hajar ketika mencari air itu melakukannya tujuh/balikan.
Pada balikan ketujuh di Marwah, Siti Hajar melihat air di dekat Ismail berada, lalu mengupayakan air itu berkumpul!
Sebagaimana juga pada tawaf, ketika bersa’i jika kita lupa akan hitungan maka demi ikhtiath atau menjaga kehati-hatian, maka sebaiknya jamaah menetapkan yang terendah.