Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018

Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018: Ini Mitos Gerhana Bulan dan Ritual Masyarakat Kuno

Mitos gerhana bulan yang masih berkembang di masyarakat benar atau tidak

National Geografi
Mitos Gerhana Bulan 

TRIBUNSAUMSEL.COM-Mitos gerhana bulan yang masih berkembang di masyarakat.

Banyak budaya kuno di berbagai belahan dunia yang memperlihatkan Gerhana Bulan Total atau 'hilangnya' bulan sebagai tanda keadaan bahaya dan kekacauan.

Setiap ada gerhana bulan total atau super blood moon, mereka membunuh iblis, hewan peliharaan, dan jaguar rakus.

Hewan-heawan itu dianggap sebagai pelaku yang menghilangkan bulan dari langit sehingga Bumi gelap gulita saat terjadi gerhana bulan total atau super blood moon.

Gerhana bulan total akan terjadi 28 Juli 2018.

Namun, saat ini, banyak orang mengabaikannya. Tidak menganggapnya sebagai ancaman atau ketakutan.

Baca: Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018: 5 Mitos Larangan Ibu Hamil Selama Gerhana Bulan

Mereka tetap merayakan pesta, melakukan perjalanan, atau sekedar menjadi pembicaraan astronomi.

Gerhana bulan total atau super blood moon yang akan terjadi pada 28 Juli 2018 bertepatan dengan peristiwa lunar apogee atau ketika jarak terjauh bulan dari bumi. Karena itu, pada gerhana bulan kali ini bulan akan terlihat lebih kecil.
Gerhana bulan total atau super blood moon yang akan terjadi pada 28 Juli 2018 bertepatan dengan peristiwa lunar apogee atau ketika jarak terjauh bulan dari bumi. Karena itu, pada gerhana bulan kali ini bulan akan terlihat lebih kecil. (infoastronomy.org)

Gerhana bulan boleh jadi bukan peristiwa yang ditunggu-tunggu orang.

Sedangkan banyak budaya kuno menampilkan gerhana matahari atau bulan sebagai penyimpangan terhadap tatanan normal benda-benda langit.

Baca: Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018: 5 Mitos Larangan Ibu Hamil Selama Gerhana Bulan

EC Krupp, Direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, California, mengatakan,"Hal-hal yang seharusnya tidak terjadi sedang terjadi."

Melolong ke Bulan

"(Inca) tidak melihat gerhana sebagai sesuatu yang sangat baik," kata David Dearborn, peneliti di Lawrence Livermore National Laboratory, California, Amerika Serikat.

Peneliti yang telah banyak menulis tentang astronomi Inca itu mengatakan, masyarakat Spanyol menulis tentang praktik-praktik masyarakat Inca saat terjadi gerhana bulan.

Di antara mitos yang dikumpulkan adalah kisah tentang seekor jaguar yang menyerang dan memakan bulan.

Serangan kucing besar itu menyebabkan bulan berubah menjadi berkarat hingga merah darah saat gerhana bulan total.

Menurut Dearborn, orang-orang Inca pun ketakutan.

Ketakutan itu disebabkan karena setelah menyerang bulan,  mereka menganggap jaguar akan melabrak Bumi dan makan orang.

Untuk mencegahnya, mereka akan mengusir pemangsa dengan cara menggoyangkan tombak ke bulan dan membuat banyak suara.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved