KM Lestari Maju karam

4 Fakta di Balik Tenggelamnya Kapal Feri Lestari Maju, dari Korban hingga Bawa Uang 30 Miliar

Kapal feri KM Lestari Maju karam di perairan Selayar pada sekitar pukul 14.30 Wita, Selasa (3/7/2018)

Handover
Kapal Motor (KM) Lestari Maju dikabarkan tenggelam saat berlayar dari pelabuhan Bira ke pelabuhan Pamatata Selayar, Selasa (3/7/2018). 

KM Lestari Maju merupakan kapal jenis Ro-Ro yang melayani lintas penyeberangan Bira - Pamatata.

Kapal tersebut memiliki panjang 48,48 meter dan lebar 16,50 meter serta berat GT 1519.

Kapal berbahan dasar baja, memiliki satu geladak dan dan dua baling-baling, serta memiliki daya mesin sebesar 650 HP.

Penumpang kapal feri KM Lestari Maju bertahan hidup saat feri tenggelam
Penumpang kapal feri KM Lestari Maju bertahan hidup saat feri tenggelam (Facebook)

3. Korban meninggal 12 orang

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa (3/7/2018) mengatakan, data yang diperoleh dari Polres Selayar menyebutkan bahwa korban meninggal KM Lestari Maju saat ini mencapai 12 orang.

Seorang korban diantaranya adalah bayi.

“Korban meninggal 12 orang, seorang diantaranya adalah bayi. Itu data yang kami peroleh dari Polres Selayar. Kami belum bisa pastikan total yang meninggal maupun yang selamat. Tapi totalnya penumpang sebanyak 139 orang,” tegasnya.

Dicky mengungkapkan, bahwa tim gabungan dari Polres Selayar dan Basarnas sedang melakukan evakuasi terhadap korban tenggelamnya KM Lestari Maju.

Di mana saat ini, semua tim yang bergerak ke lokasi terfokus pada penyelamatan seluruh penumpang.

“Itu kapal awalnya akan tenggelam, karena kebocoran lambung kapal. Melihat kondisi tersebut, nahkoda berupaya mengkandaskan kapal di dekat pulau di dekat Kabupaten Kepulauan Selayar. Jadi tidak tenggelam sepenuhnya hingga ke dasar laut,” katanya.

4. Bawa uang 30 miliar untuk gaji PNS

Kapal feri KM Lestari Maju yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018), membawa uang tunai senilai Rp 30 miliar.

Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar Irmayanti Sultan menegaskan bahwa uang tersebut adalah milik Bank Sulselbar.

Uang tersebut hendak dibawa ke kantor cabang Bank Sulselbar di Kabupaten Selayar.

“Memang benar, ada uang tunai Rp 30 miliar dikirim ke kantor cabang kami di Kabupaten Selayar. Uang itu untuk pembayaran gaji 13 PNS di Pemerintah Kabupaten Selayar,” katanya dalam keterangan pers di kantornya, Selasa sore.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved