Pilkada OKU Timur

Tidak Ada Temuan dan Pengaduan Pelanggaran, Pilkada OKU Timur Kondusif

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yang sudah dilaksanakan 27 Juni lalu hingga saat ini masih kondusif

Sripoku.com/Evan Hendra
Panwaslu OKU Timur bersama Gakkumdu saat membuka posko pengaduan pelanggaran Pilkada serentak. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yang sudah dilaksanakan 27 Juni lalu hingga saat ini masih kondusif dan tidak ada konflik baik dari pasangan calon maupun tim sukses serta masyarakat.

Hal itu diungkapkan ketua Panwaslu OKU Timur Ahmad Ghufron didampingi Benny Tenagus dan Agus Purnawan Minggu (/1/7).

Menurut Benny, hingga Minggu (1/7) belum ada pengaduan pelanggaran yang masuk ke panwaslu maupun sentra Gakkumdu mengenai adanya pelanggaran baik sebelum pelaksanaan saat pencoblosan maupun pasca pencoblosan.

Dirinya berharap pilkada di OKU Timur tetap kondusif mengingat masyarakat OKU Timur sudah sangat cerdas dalam berdemokrasi dan memahami akan pentingnya mengikuti pesta demokrasi.

"OKU Timur sangat kondusif setiap dilaksanakan pemilihan umum. Mudah-mudahan ini awal kemajuan demokrasi. Masyarakat sudah sangat cerdas dan ini tentunya harus di apresiasi," katanya.

Selain pengaduan kata Benny, pihaknua juga tidak mendapatkan adanya temuan pelanggaran selama proses pilkada berlangsung baik dari pihak panwas Kabupaten, Kecamatan maupun petugas lapangan yang disebarkan disejumlah daerah untuk melakukan pemantauan adanya kecurangan pemilu.

"Bahkan pengawasan juga dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang dikirimkan oleh Bawaslu Provinsi.

Namun baik pengaduan maupun temuan belum ada. Mudah-mudahan hingga pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur selesai tidak ada masalah," katanya.

Panwas kata Benny, hingga saat ini terus membuka posko pengaduan selama 24 jam di kantor panwaslu OKU Timur untuk menerima baik pengaduan maupun laporan adanya pelanggaran Pilkada.

Sementara Rasio warga Martapura mengatakan, pilkada Gubernur dan wakil Gubernur Sumsel di OKU Timur berjalan dengan lancar tanpa kendala maupun bentrok serta demo seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Masyarakat kata dia, sudah sangat cerdas dalam berdemokrasi hal itu terbukti dengan setiap pilkada tidak ada bentrokan antar pendukung maupun masyarakat.

"Setiap pilkada OKU Timur selalu adem ayem dan tidak ada gejolak. Namun partisipasi pemilih selau naik. Hal itu membuktikan masyarakat sudah cerdas dalam berdemokrasi," katanya. (Sripoku.com/Evan Hendra)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved