Peran Polres OKU Dibulan Suci Bikin Merinding

" jika sudah membahayakan masyarat dan anggota dalam menjalankan tugas tindakan tegas harus diambil. Bahkan bila perlu Tembak Mati," tegas Kapolres.

Editor: M. Syah Beni
Retno Wirawijaya/Tribunsumsel.com
Tim Khusus (Timsus), Polres Ogan Komering Ulu (OKU) tetap siaga, Kamis (14/6). 

AKBP Widayana menegaskan dirinya tidak mau ada Kejahatan di daerah berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang. Penjagaan dan pengamanan harus dilakukan, agar pemudik nyaman dan aman dari tindak kejahatan saat melintasi jalur mudik lebaran di wilayah OKU.

"Saya ingin buktikan jika OKU, Sumsel ini aman dari tindak kejahatan. Jika sudah membahayakan tindakan tegas harus dilakukan," ujarnya.

Untuk melakukan pengamanan arus mudik dan antisipasi tindak kriminal, kata Kapolres sesuai dengan perintah Kapolri karena wilayah OKU merupakan salah satu jalur mudik, arus lalulintas mulai dari Lampung, Sumsel hingga Aceh ini, pihak kepolisian memberikan pengamanan terhadap pemudik.

Disisi lain, H-1 Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 Tim Khusus (Timsus), Polres Ogan Komering Ulu (OKU) tetap siaga, Kamis (14/6). Siang dan malam anggota polisi berjaga melakukan pengaman.

Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Alex Andrian S.Kom menjelaskan timsus anti begal ini untuk memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi para pemudik yang melintas di wilayah Hukum Polres OKU.

"Timsus dibentuk untuk antisipasi kejahatan jalanan dan membrantas pungli. Dengan demikian masyarakat yang mudik ataupun balik bisa aman dan nyaman di perjalanan," katanya.

Terlihat bukan hanya siang hari. Bahkan timsus ini juga terlihat siaga melakukan pengamanan di malam hari. Misalnya yang dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Andrian S.kom dan anggotanya. Untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat mereka tetap siaga walau berselimut dinginya angin di malam hari.

Disamping itu, jaminan dan tindakan cepat pihak kepolisian untuk memberi keaman dan kenyaman untuk masyarakat ini sudah dibuktikan.

Misalnya baru-baru ini. Seorang diduga pelaku kriminal atau pemalakan di jalan terhadap pemudik diamankan pihak polisi dengan cepat. Contohnya pada beberapa hari lalu. Seorang diduga pemalak pemudik dijalanan berisial Ro (20) warga Gunung Liwat, Kecamatan Pengandonan diamankan.

Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari, didampingi Wakapolres OKU, Kompol Nur Hadiansyah dan Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Alex Andrian S.Kom, Selasa (12/6) kemarin mengatakan, modus yang dilakukan tersangka pelaku menunggu kendaraan pemudik yang rusak dijalan. Disana ia mendekat dan menawarkan bantuan dan menawarkan permintaan uang Rp 1 juta.

"Setelah sepakat, lalu tersangka meminjam handphone milik korbanya dengan alasan meminta bantuan kepada rekannya. Setelah empat orang rekannya datang maka uang Rp 1 juta dan handphone korbanya dibawa kabur," kata Kapolres, korbanya berinisial TH warga Bandung yang hendak pulang mudik perjalanan daro Cidebon ke Padang.

Korban melapor ke Pos Pam. Mendapat laporan itu pihak kepolisian langsung mengambil tindakan cepat melakukan pengejaran terhadap terlapor. Dengan ciri-ciri yang disampaikan pelapor, akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku di rumahnya.

"Tersangka kata Kapolres, melakukan aksinya pada dini hari. Atas perbuatanya, tersangka dikenakan pasal 368 KUHPidana. Barang bukti yang berhasil diamankan uang hasil tindak kejahatan Rp 230 ribu. Tersangka 5 orang. 1 orang sudah diamankan, 4 lainya masih dalam pengejaran," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved