Peran Polres OKU Dibulan Suci Bikin Merinding
" jika sudah membahayakan masyarat dan anggota dalam menjalankan tugas tindakan tegas harus diambil. Bahkan bila perlu Tembak Mati," tegas Kapolres.
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Rasa aman dan nyaman melakukan perjalan mudik atau pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 pastinya tidak lepas dari semua pihak. Diantaranya yang berperan yakni, pihak kepolisian Republik Indonesia.
Memang sudah bagian dari tugas sebagai anggota polisi mengayomi, melindungi dan menjamin keamanan bagi masyarakat. Meski demikian peran dan kerja mereka patut diakui keberadaannya.
Bahkan ada beberapa anggota polisi karena tugasnya melakukan pengamanan, rela untuk tidak pulang kampung berkumpul bersama keluarga di peringatan hari raya.
Sebagai contoh kecil, pada saat momen arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018.
Misalnya yang dilakukan pihak Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), sejak jauh hari sudah mempersiapkan segalanya untuk pengamanan arus mudik agar berjalan lancar dan nyaman.
Anggota Sat Lantas diturunkan Pos Pam dan Pos Yan disiagakan dibeberapa titik 1x24 jam di wilayah berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang ini.
Bukan hanya arus lalulintas untuk pemudik saja yang jadi perhatian. Bahkan kemungkinan terjadi tindakan kriminal juga diantisifasi sejak dini. Bahkan pihak kepolisian tidak segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan.
Hal ini tidak lain agar masyarakat nyaman dan aman melintas di Jalur Mudik Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) wilayah Baturaja OKU.
Selain pengamanan arua lalulintas, pihak Kepolisian Polres OKU juga membentuk Tim Khusus, untuk jaminan pengaman dari tindakan kriminal yang mungkin terjadi terhadap pemudik. Tim Khusus ini sebanyak 40 orang anggota polisi gabungan.
Mulai dari Sabhara, Intelejen dan Resmob Polres OKU. 40 orang anggota gabungan itu dibagi menjadi 4 tim dan disebar di daerah-daerah ramai dan dinilai rawan.
Seperti Jalur mudik Jalinteng area Semidang Aji - Pengandonan, jalan Cor Beton Kec Baturaja Timur dan beberapa titik lainya.
"Tim khusus ini 40 orang, dan kita bagi menjadi 4 tim. Penyebaran di daerah-daerah yang sudah kita petakan dan dinilai rawan," kata Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari didampingi Wakapolres OKU, Kompol Nur Hadiansyah dan Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Alex Andrian S.Kom, Selasa (12/6) kemarin.
Pada kesempatan itu kepada wartawan, Kapolres menegaskan, pelaku kriminal jangan coba-coba melakukan tindak kejahatan di wilayah OKU.
Pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan atau kriminal yang membahayakan masyarakat dan anggota.
"Bahkan saya perintahkan, jika sudah membahayakan masyarat dan anggota dalam menjalankan tugas tindakan tegas harus diambil. Bahkan bila perlu Tembak Mati," tegas Kapolres.