Pemkot Lubuklinggau Kebingungan Harus Bayar THR Sekaligus TKD, Terpaksa Geser Anggaran

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Lubuklinggau kebingungan merealisasikan pembayaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang digabung dengan

Sementara di Muaraenim, untuk membayar THR ASN Pemerintah Kabupaten Muaraenim akan keluarkan uang senilai Rp 41 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Muaraenim,Ir Muzakir Sai Sohar melalui Sekda Ir Hasanudin saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Senin (4/6).

"THR bagi ASN itu sama dengan gaji 14 dan biasanya setiap ASN akan mendapatkan THR sebanyak 1 bulan gaji yang sudah ditambah dengan Tunjangan keluarga dan Tunjangan Kinerja," jelasnya.

Dijelaskan Sekda, untuk THR tahun 2018 ini pemkab Muaraenim akan membayar THR dengan total Rp 41 miliar.

"Rp 33 Milyar untuk pembayaran gaji dan tunjangan keluarga dan 8 Milyar untuk pembayaran Tukin pegawai jadi totalnya Rp 41 miliar," jelasnya.

Ia juga mengatakan untuk jumlah ASN yang akan mendapatkan THR sekitar 8000 orang.

"Mudah-mudahan beberapa hari kedepan THRnya dapat dicairkan," jelasnya.

Namun lanjutnya hal ini tidak berlaku bagi tenaga honorer, dalam hal ini Pemkab Muaraenim tidak akan mengeluarkan THR bagi tenaga honorer.

"Karena tidak ada petunjuk dari pusat bahwa untuk pembayaran THR bagi Honorer, kalau ada pasti akan kita upayakan, tapi karena tidak ada perintah dari pusat kita tidak bisa membayarnya karena jika ini tetap dilaksanakan maka ini akan menjadi temuan dan kita melanggar hukum," katanya.

Meskipun demikian lanjutnya pihaknya menghimbau kepada OPD terkait untuk ikut serta memperhatikan seluruh pegawainya termasuk pegawai honorer.

"Kebijakannya kami serahkan kepada masing-masing kepala OPD terkait, kalau bisa pegawai honorernya juga diberi THR sebagai tanda kepedulian instansi tersebut kepada pagawainya termasuk tenaga honorer," pungkasnya.

Hal ini pun mendapat tanggapan dari salah satu tenaga Honorer K2,Tantowi (40) menurutnya keputusan Pemkab tersebut harus dapat diterima dengan legowo.

"Ya mau bagaimana lagi, meskipun tidak dapat THR kami sebagai tenaga honorer harus tetap ikhlas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kami dalam bertugas," katanya.

Diharapkan Tantowi kedepan pemerintah dapat memberlakukan hal yang sama juga terhadap tenaga honorer.

"Harapan kami jika tidak bisa banyak dapat THRnya ya berapapun akan kami terima, sebagai tanda bahwa kami juga diperhatikan oleh pemerintah," pungkasnya.
(ika/joy)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved