Berita Lubuklinggau
Tinggal Sendirian, Rumah Apoteker di Lubuklinggau Ini Dirampok Kemudian Dia Disekap di Hutan
Meitisa (24) beberapa kali berteriak histeris memintak pertolongan warga saat rumah tempat tinggalnya
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
"Anak saya itu nelpon sambil mengatakan ayah tolong aku yah," ungkap Sopyan saat dibincangi ketika memantau rumah anaknya di Komplek Al Purqon. Minggu (27/05).
Tidak lama Handphone anaknya mati, namun Sopyan sempat mendengar jika pelaku mengancam akan menembak Meitisa jika terus berteriak meminta pertolongan.
"Kalau terus teriak kutembak kata salah satu pelaku itu," ungkap Sopiyan.
Usai mendapat telpon dari anaknya, Sopian, bersama kerabatnya bergegas menuju kota Lubuklinggau untuk menolong Meitisa, namun setiba di rumah anaknya sudah tidak ada dibawa para perampok.
Baca: Patani Adakan Festival Panti Asuhan Diikuti Oleh Ratusan Anak Panti di Sumsel
"Kita sampai rumah sudah acak-acakan, kaca kamar pecah dan pintu belakang sudah terbuka, namun dia (Meitisa) tidak ada di rumah," ujar Sopian.
Lalu mereka langsung melakukan pencarian menyusul masuk ke dalam hutan, sekira pukul 03.30 WIB Meitisa berhasil mereka temukan dalam keadaan terikat, sementara pelaku berhasil kabur sembari membawa motor dan Hp milik anaknya.
"Mungkin karena tidak menemukan yang mereka cari akhirnya para pelaku itu menyeret anak saya kedalam hutan dan menganiayanya dengan harapan dia mau mengaku," kata Sopyan kesal.
Baca: Pemkot Palembang Akan Perbaiki 100 KM Jalan Rusak, 4 Kawasan Ini Jadi Fokus Utama
Sopyan menjelaskan jika anak keduanya diperlakukan dengan kejam dia diseret dipaksa masuk dalam hutan, kurang lebih jaraknya 1 Km dari rumah tempat tinggalnya, sampai di dalam hutan mereka menanyakan uang kepadanya.
"Karena tidak mengaku dan memang tidak ada pahanya malah dilukai pakai pisau dan kepalanya sempat dibenturkan di batang karet," ujar Sopian emosi.
Akibat kejadian itu pula Meitisa saat ini mengalami trauma mendalam dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sity Aisyah Lubuklinggau.
Baca: Jadi Mualaf ! Inilah Kisah Cinta Bule yang Jatuh Cinta dengan Gadis Medan Usai Keliling 60 Negara
"Kemarin kita langsung lakukan visum, sekarang untuk sementara waktu kita bawa pulang kerumah, karena dia masih shok, berat" ucap Sopyan.
Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar melalui Kasatreskrim AKP Wahyu Manduraksa membenarkan kejadian tesebut. Ia pun mengaku telah melakukan olah TKP di tempat kejadian.
Baca: Mengharukan ! 5 Cerita Selebriti Korea dan Jepang yang Pilih Jadi Mualaf,Nomor 5 Bekas Mantan Yakuza
"Kita sudah melakukan pemanggilan saksi-saksi terutama orang -orang yang berada dirumah itu termasuk korban sudah dimintai keterangan," kata Wahyu.
Menurutnya hasil olah TKP untuk sementara motifnya murni perampokan. Karena motor dan hanphone korban itu hilang dibawa oleh kawanan perampok.
"Sekarang kita sedang melakukan penyidikan lebih lanjut, untuk dugaan lainnya kita belum dan terus kita kembangkan dengan harapan pelaku cepat kita tangkap," tutup Wahyu.
Baca: Bulan Puasa Bukannya Cari Amal, Pria di Banyuasin Ini Malah Bawa Kabur Kotak Amal Masjid