Berita Palembang
48 Km Jalan Palembang Rusak Berat, Perbaikan Jalan Borang dan Plaju Jadi Prioritas
Tak hanya di daerah pinggiran, bahkan di kawasan perkotaan pun banyak yang sudah mengalami kerusakan baik yang ringan maupun berat.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jalan rusak selalu menjadi fenomen klasik di Palembang.
Tak hanya di daerah pinggiran, bahkan di kawasan perkotaan pun banyak yang sudah mengalami kerusakan baik yang ringan maupun berat.
Pemkot masih melakukan inventarisir dan pendataan jalan-jalan rusak yang berada dibawah tanggung jawab Pemkot.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, A Bastari Yusak, ada sekira 28,5 Kilo Meter (KM) jalan rusak ringan, dan 41,41 KM jalan yang mengalami rusak berat dari 681,75 KM jalan yang ada di kota Palembang.
"Sebenarnya kalau jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkot Palembang itu tidak terlalu besar. Sekitar 4 persen jalan rusak ringan dan 6 persen jalan rusak berat. Itu saja," kata Bastari saat dibincangi Tribun Sumsel beberapa hari lalu.
Bastari menyebutkan, saat ini ada beberapa kawasan jalan yang menjadi prioritas perbaikan tersebut, yakni di kawasan Kecamatan Sematang Borang, Gandus, dan Plaju.
"Gandus sudah jalan, dan kawasan Sematang Borang dan Plaju akan segera berjalan. Kita akan lakukan perbaikan secara fisik," terangnya.
Bastari menjelaskan, dalam melakukan pendataan jalan yang rusak ini, PUPR telah membentuk tim yang bertugas mencari dan melaporkan jalan-jalan rusak di kota Palembang.
PUPR pun juga menerima laporan masyarakat yang mengetahui adanya jalan rusak dengan dilengkapi foto dan pemberian tanda.
"Tim kita mencari dan melakukan survey terhadap jalan-jalan yang rusak ini, sehingga kita tahu anggaran yang dibutuhkan. Tidak hanya jalan tapi juga jembatan ya," tegasnya.
Bastari menyebutkan, untuk menjalankan program zero hole (tidak ada jalan berlubang) 2018 ini, PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk perbaikan jalan dan jembatan ini.
"Kita optimis, pekerjaan yang dilakukan pada tahun ini, membuat pada tahun 2019 kota Palembang akan zero hole," katanya.
Tak bekerja sendiri, PUPR terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, BBPJN, dan Waskita Karya dalam perbaikan jalan ini. Pasalnya, meski berada di kota Palembang, perbaikan ruas jalan ini memiliki tanggung jawab masing-masing.
"Yang pasti sebelum Asian Games, jalan protokol akan mulus. Kita juga meminta semua pihak membantu perbaikan jalan ini. Adanya juga perusahaan yang mau CSR memperbaiki jalan disekitar mereka. Seperti di kawasan Boom Baru dan sekitarnya itu, rencana Pelinda mau bantu CSR," tegasnya.
