Berita Musirawas
Ratusan Guru Honorer di Musi Rawas Terima Surat Perjanjian Kerja
Sebanyak 540 guru honorer yang mengabdi menjadi tenaga pendidik di Kabupaten Musi Rawas (Mura) mendapatkan
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
Laporan wartawan Tribunsumsel. Com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM,LUBUKLINGGAU -- Sebanyak 540 guru honorer yang mengabdi menjadi tenaga pendidik
di Kabupaten Musi Rawas (Mura) mendapatkan Surat Perjanjian Kerja (SPK) dari Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Pemberian SPK itu merupakan kabar baik bagi para guru honorer. Sebab, selama ini para guru honorer hanya menerima gaji dari alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Baca: Real Madrid Dikabarkan Akan Beli Mohamed Salah dari Liverpool, 3 Pemain Inti Akan Dijual !
Dengan adanya SPK itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Mura saat ini telah menganggarkan tunjangan untuk masing-masing guru honorer sebesar Rp 400 ribu yang akan dibayarkan pertriwulan.
Bupati Mura, H Hendra Gunawan mengatakan SPK itu merupakan kabar gembira untuk para guru honorer dan sekaligus bentuk perhatian Pemkab Mura kepada tenaga pendidik saat ini.
"Apa yang diberikan saat ini selaku orang yang menerima harus mensyukurinya, walaupun, jumlah itu belum sepenuhnya cukup,"kata Hendra saat menyampaikan sambutan, Rabu (2/5).
Baca: Motor Miliknya Tak Punya Spion, Anggota Polisi di Lubuklinggau Ini Langsung Disuruh Push Up
Hendra menuturkan, jika perhatian Pemkab Mura terhadap dunia pendidikan sangatlah serius.
Saat ini pihaknya telah menganggarkan 20 persen dari Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk dunia pendidikan.
"Namun hasilnya sampai dengan saat ini belumlah maksimal. Tapi kita terus berjuang untuk memberikan yang terbaik kepada para guru honorer yang ada di kabupaten Mura,"tuturnya.
Baca: Pernikahan Raditya Dika & Anissa Aziza Tinggal Hitungan Hari, Baim Wong Dapat Kiriman Begini, Tega!
Hendra menyebutkan jumlah ASN di Kabupaten Mura saat ini berjumlah 6203 orang.
Dari jumlah itu separunya adalah guru yang berjumlah 3332 orang. Ia berharap jika semua itu bekerja dengan maksimal maka hasilnya begitu dahsyat.
"Perjuangan guru sangat luar biasa. Jika dimasa lalu pejuang pendidikan hanya mengharap apa yang diberi negara otomatis Indonesia tidak seperti sekarang dan kita tidak bisa berkumpul seperti saat ini,"ujarnya.
Baca: Jaring Anggota Baru Berpotensi, Tim Seleksi Penambahan Anggota Bawaslu Sumsel Datang Ke Baturaja
Untuk itu, Hendra berharap agar semua guru honorer untuk tulus ikhlas mengajar disekolahya masing-masing.
Meskipun usia Kabupaten Mura sudah 75 tahun, namun masih berstatus sebagai daerah tertinggal.
"Untuk melepaskan itu semua tanpa adanya gotong royong maka kita tidak bisa lepas dari daerah tertinggal.
Jadi saya sangat yakin 540 orang ini adalah guru-guru yang ikhlas," tuturnya.
Baca: Jadi Penyanyi Tenar dan Kaya Raya,Terkuak Begini Perlakuan Zaskia Gotik ke Keluarga,Bikin Syok!