Berita Palembang
Diknas Larang Siswa Corat-coret Seragam dan Konvoi Liar di Jalan Saat Pengumuman Kelulusan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (3/5) secara serentak akan merilis data pengumuman kelulusan siswa SMA sederajat di seluruh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Sri Hidayatun dan Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (3/5) secara serentak akan merilis data pengumuman kelulusan siswa SMA sederajat di seluruh sekolah yang ada di Indonesia.
"Hari Kamis nanti akan diumumkan lewat sekolah masing-masing. Karena sekolah sudah kita beri kebebasan, tapi dengan catatan berlangsung tertib," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo didampingi Kabid SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Bonny Safrian saat di Disdik Sumsel, Selasa (1/5).
Mengacu Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah, hasil UN kini tidak lagi menjadi syarat mutlak dari kelulusan untuk tingkat SD, SMP maupun SMA.
Kendati UN bukan lagi menjadi satu-satunya penentu, namun banyak indikator yang ditetapkan sekolah sebagai syarat lulus atau tidaknya siswa bersangkutan.
"Sekolah sudah pasti punya kriteria dan persyaratan agar peserta didiknya bisa lulus," ujarnya.
Ia juga dengan tegas melarang siswa untuk merayakan kelulusan dengan coret baju seragam dan konvoi liar ke jalan.
Maka itu sekolah bisa melakukan pengumuman lewat website atau ditempelkan langsung ke pengumuman sekolah.
"Kalau sampai terjadi aksi coret maupun kovoi liar, silakan sekolah bersangkutan yang menertibkan."
"Kami juga sudah menyerahkan kepada aparat berwajib jika memang ada aksi konvoi liar untuk ditertibkan," tegasnya.
Kunjungi Panti Sosial
Ditambahkan Kabid SMK Disdik Provinsi Sumsel, Erlina yang mengaku telah memberikan surat edaran terkait larangan aksi corat-coret dan konvoi.
"Kalau soal itu jangan diimbau tapi sudah ada surat edaran resmi. Jadi tetap kepsek harus mengawas," ujarnya, Selasa (1/5).
Untuk itu, lanjut Erlina kepsek harus inisiatif salah satunya mereka memakai pakaian muslim saat hari kelulusan.
"Diharapkan ketika memakai pakaian muslim akan menghindari konvoi, hanya antisipasi," ujarnya.
Selain itu, opsi yang diberikan pihak Disdik Provinsi kepada sekolah untuk mengantisipasi aksi coret dan konvoi siswa yakni sekolah bisa mengajak siswa mengunjungi panti sosial ataupun
mengunjungi guru yang sudah pensiun. Sehingga siswa diarahkan pada hal yang positif. (rie/nda)
Diumumkan Lewat Tengah Malam
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Palembang, Zulkarnain mengatakan pengumungan kelulusan rencana akan dilakukan melalui web masing-masing sekolah yang akan diumumkan pada tengah malam.
"Kita masih rapatkan lagi hal ini. Kita juga tidak meliburkan siswa tapi silakan siswa datang ke sekolah," ungkapnya.
Untuk antisipasi akan adanya konvoi, Zul mengaku melarang siswa untuk melakukan konvou dan coret-coret.
"Kalau ada ya individu, sebagai wujud kesenangan karena telah lulus," jelasnya.(rie)
