Driver Online Ditemukan Tewas

Pengamat Hukum : Driver Taksi Online Harus Waspada Jika Ada Orderan ke Pemukiman Sepi Penduduk

Setelah dinyatakan sejak 15 Februari lalu, driver taksi online Gocar, Try Widiyantoro (45) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa

Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ Yohanes Tri Nugroho
Himawan Susanto Rohekan, SH.,MH Advokat dan Praktisi Hukum di Sumsel 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Setelah dinyatakan sejak 15 Februari lalu, driver taksi online Gocar, Try Widiyantoro (45) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,  Jumat (30/3/2018).

Mirisnya lagi, jenazah korban ditemukan dalam kondisi berupa tulang-belulang.

Jenazah korban pun dibawa tim Jatanras Polda Sumsel ke Rumah Sakit Bhayangkara pada pukul 18.30 WIB untuk dilakukan visum.

Pelakunya berjumlah 4 orang yang merupakan penumpangnya sendiri.

Pelaku memesan gocar secara acak dari Pakjo ke arah Kenten Laut.

2 pelaku Tyas Dryantama, dan Bayu Irmansyah kini sudah mendekam di sel tahanan.

Poniman tewas ditembak, sementara Hengki masih dalam pencarian.

Baca: Artis Muda Cantik dan Tampan Pujaan Anak Remaja ini Ikut Ujian Paket C

Himawan Susanto Rohekan, SH.,MH, Advokat dan Praktisi Hukum di Sumsel mengakaji peristiwa tersebut mengapa bisa terjadi. 

Menurutnya, dalam kasus terjadinya suatu tindak pidana, siapa saja bisa menjadi korbannya.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya kesempatan dan perencanaan yang disertai perhitungan secara matang oleh para pelaku tindak pidana.

Dalam kasus terjadinya kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap beberapa sopir taksi on line di Sumsel.

Baca: Delapan Tahun Dinikahi Ardi Bakrie, Inilah 7 Potret Mewah Isi Rumah Nia Ramadhani

"Menurut saya kecenderungan para pelaku melakukannya karena lemahnya sisi keamanan pada diri korban (driver taksi online)/ kurang waspada yang selalu berfikir positif pada calon penumpang yang kesempatan ini mempermudah pelaku untuk melumpuhkan korban dan membawa lari hasil kejahatan," ujarnya

Dari 2 kasus yang terjadi di Sumsel terhadap driver taksi online yaitu pelaku memesan dengan rute ke tempat tujuan yang masih sepi penduduknya yang sulit di deteksi secara dini oleh aparat kepolisian.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved