Driver Online Ditemukan Tewas
Pelarian Hengki yang Ikut Membunuh Driver Online Terlacak - Kapolda Sumsel: Akan Kami Sikat Habis
Hengki Sulaiman, tersangka pembunuh driver taksol Tri Widyantoro, tidak bisa tenang lagi dalam pelarian.
Meski dirinya ditawari hasilnya merampok.
"Saya tidak mau dan saya takut karena masih memikirkan kuliah," terangnya.
Kejadian ini berawal saat Senin (11/2), ketiga temannya tersebut datang sudah merencanakan pembunuhan ini.
Kemudian, pada Kamis (15/2) saat baru pulang kuliah ketiga temannya datang ke kosannya dan menanyakan tali tambang dan dirinya mengambilkan tali tambang tersebut.
Tyas mengaku tidak tahu tali tambang ini digunakan untuk menjerat korban.
Kemudian, Bayu disuruh memesan gocar dari belakang kantor Gubernur ke Kenten Laut.
Dirinya pun mengaku diajak ketiga temannya tersebut untuk ikut.
Sesampainya di Kenten Laut ketiga temannya pun melakukan aksi ini dan dirinya hanya memegang tangan kiri korban.
Setelah korban tewas, ia pun disuruh membantu membuang korban di semak-semak.
"Saya ingin melaporkan kejadian ini, tapi saya takut karena kata Hengki jika saya melapor maka saya juga akan ditangkap. Jadi saya takut," ujarnya.
Dalam kejahatan tersebut, empat tersangka mengatur rencana dengan memesan taksi online.
Aksi sadis itu mereka lakukan dengan berpura-pura memesan angkutan dari Jalan Kapten Anwar Arsyad, Pakjo, Palembang menuju Kenten Ujung Banyuasin Kamis 15 Februari lalu.
Saat berada di kebun sawit Tanjung Lago, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, para pelaku meminta berhenti dan ketika itulah salah satu Poniman menjerat leher Tri menggunakan tali tambang.
Sementara tersangka lain membekap mulut korban dan memegangi tangan.
Lalu, jasad Tri dibuang ke semak-semak dan baru ditemukan polisi sudah menjadi tulang, Jumat (30/3).
