Heboh 27 Merek Ikan Kalengan Mengandung Cacing, Ternyata Ikan Sarden dan Makarel Itu Berbeda
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri di Batam akhirnya mengungkapkan nama-nama produk sarden kaleng mengandung cacing.
"Konsumsi maksimal 340 gram dalam satu minggu.
Ikan yang boleh dikonsumsi sebanyak 340 gram atau sekitar dua porsi per minggu adalah, ikan salmon, udang, ikan sarden, ikan tuna kaleng, ikan pollock, ikan anchovies, ikan trout, dan ikan herrin,"bunyi tulisan di artikel Kompas.com berjudul Jenis Ikan Laut yang Terpapar Merkuri Tinggi.
2. Ikan makarel

Makerel atau makarel adalah sebutan bagi sekelompok ikan laut yang terdiri dari beberapa marga anggota famili Scombridae.
Scombridae adalah familia ikan tuna dan bonito.
Dalam peristilahan bahasa Inggris, sebutan mackerel juga mencakup kelompok ikan tenggiri dan kembung.
Makerel adalah ikan pelagis, yang umumnya hidup jauh di laut lepas, meski beberapa jenisnya juga bisa didapati di perairan teluk yang tak jauh dari pantai.
Sebagian jenis ikan makarel mampu menyelam hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter.
Beberapa spesies makerel yang lebih besar, seperti makerel sirip biru (bluefin mackerel), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya.
Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam.
Ikan ini cocok digunakan sebagai makanan dihidangkan dengan saus cabe atau saus tomat.
Sebagaimana sarden, makerel juga sering dikalengkan.

Menurut Kepala BBPOM DKI Jakarta Sukriadi, ikan makarel tidak hidup di Indonesia.
"Kan ikan makarel bukan sarden. Makarel itu kan tidak hidup di Indoesia, kemudian kalaupun ada brand Indonesia itu pasti bahan bakunya impor. Secara natural bisa jadi ada cacing yang bisa tembus sampai 2 centimeter ke dalam daging ikan," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Heboh Dibicarakan, Ini Ulasan Tentang Ikan Sarden dan Makarel yang Harus Diketahui, Beda atau Sama?