Berita Muratara
Puluhan Warga Suku Anak Dalam Datangi Kantor Bupati Muratara, Ini Tujuannya
Puluhan warga Suku Anak Dalam (SAD) Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) datangi kantor bupati,
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Puluhan warga Suku Anak Dalam (SAD) Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) datangi kantor bupati, Senin (26/3/2018).
Keterangan Koordinator SAD, Bustomi mengatakan kedatangannya untuk mempertanyakan lahan plasma tanah adat 1.400 hektar milik SAD di Kecamatan Nibung karena belum ada realisasi pengembalian ke warganya.
"Kami ini ingin bertemu pak bupati kalau tidak ada perwakilannya saja, kami ingin tahu kapan realisasi lahan kami diberikan," katanya.
Disampaikannya, kedatangan ini juga ingin mempertanyakan kejelasan mengenai kendalanya sehingga belum ada realisasi.
Sedangkan, Iskandar seorang warga SAD mengatakan hal yang sama mengenai lahan 1.400 hektar yang belum dikembalikan ke anggota SAD.
"Nah, kami ini ingin menanyakan siapa saja yang mendapatkan lahan tersebut kalau memang semuanya anggita SAD tidak masalah, tapi yang jadi permasalahan jika yang dapatnya warga bujan anggota SAD," jelasnya.
Karena rombongannya sudah tiga bulan ini tidak diperbolehkan merondol atau mengambil buah sawit tersebut dilahan tersebut.
Setiap kali ingin merondol pasti selalu dicegah, sedangkan alasannya tidak diberikan.
Sementara itu, Assisten I Tarmizi mengatakan permasalahan dengan PT Lonsum ink sudah terjadi sejak 1995, sehingga 2017 lalu sudah digulirkan ke DPR RI pada Komisi IV.
Menurutnya, dari situ sudah ada perkembangan yang signifikan sehingga pihak PT Lonsum siao membeli lahan plasma untuk SAD.
"Akhirnya dapat lahan di Desa Jadi Mulya Kecamatan Nibung jadi masyrakat SAD harus bersabar karena yang dapat harus melalui seleksi verifikasi," katanya.
Diharapkan, jangan sampai timbul gejolak nanti diselesaikan dan diverifikasi terhadap nama nama penerima lahan tersebut.
"Kami minta jangan ribut ribut pak bupati sudah memperjuangkan ini untuk masyarakat SAD," tegasnya.