Berita Palembang
Nasabah Palembang Aman Dari Skimming, BRI Bagi Tips Agar Tak Jadi Korban
Belum lama ini masyarakat dibuat heboh adanya pembobolan dana sejumlah nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Kediri, Jawa Timur.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Belum lama ini masyarakat dibuat heboh adanya pembobolan dana sejumlah nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Kediri, Jawa Timur.
Saldo pada tabungan mereka raib dengan besaran yang bervariasi, bahkan ada yang kehilangan hingga Rp 10 juta.
Pembobolan dana nasabah tersebut ternyata merupakan kejahatan perbankan dengan metode skimming dan pencairan dananya dilakukan di luar negeri.
Metode skimming adalah pencurian data nasabah pada kartu debit dengan memasang perangkat skimmer pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Baca: Sekarang, Masuk SMP Tanpa Tes, Berlakukan Sistem Zonasi dan Nilai Rapor
Cara kerjanya dengan memasang alat yang bisa menyalin nomor kartu ATM nasabah serta kamera pengintai PIN di mesin penarik uang.
Pelaku yang sudah mendapatkan nomor kartu dan rekaman PIN kemudian mencocokkannya dengan melihat log waktu pencatatan.
Dari situ, kemudian pelaku bisa memasukkan nomor serta PIN ke kartu ATM kosong dan memakainya untuk mengambil uang.
Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis PT Bank BRI Persero cabang Palembang, Susilo Sudana mengatakan skimming yang terjadi di Kediri tidak merambah ke Palembang.
Baca: Guillermo Haro, Sosok yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Sempat Alami Nasib Tragis
Semua nasabah dan dananya di Palembang aman dan sudah dilakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi juga di Palembang.
Dia menghimbau pada nasabah agar selalu waspada saat bertransaksi khususnya di ATM.
Sebisa mungkin bertransaksilah di Atm kantor unit karena jika mesin rusak ada petugas keamanan yang akan mengarahkan bukan mengikuti petunjuk call center palsu.
Nasabah diminta waspada saat memasukkan kartu ATM jika dilihat ada yang mencurigakan pada mulut mesin ATM, maka jangan lakukan transaksi.
Baca: Kisah Sukses Owner Raja Cendol, Dulu di Jalan Kini Masuk Mal
Biasanya sindikat skimming akan mengganjal mulut mesin Atm dengan korek api agar kartu tertelan.
Saat panik inilah nasabah akan menelpon nomor call center palsu yang sudah disiapkan sindikat.
Nasabah kemudian akan diarahkan mengikuti petunjuk yang sindikat skimming ini sehingga data nasabah tersalin dan diketahui.
"Kalau ada call center dengan awalan 021 itu sudah pasti palsu sebab call center BRI cuma satu yakni 14017 dan beroperasi 24 jam," kata Susilo, Selasa (20/3).
Selain waspada, nasabah juga diminta rutin mengganti PIN ATM. Hal ini dilakukan agar resiko data diketahui lebih kecil.
Pemilihan PIN ATM juga jangan menggunakan pin standar, hari ulang tahun, nama orangtua atau pin lainnya yang mudah ditebak.
Gantilah pin minimal setiap bulan dengan nomor yang mudah diingat tapi sulit diketahui orang lain.
Selain itu jangan pernah memberitahukan tiga digit terakhir nomor kartu ATM sebab ini juga rentan dan berbahaya.
"Pin itu adalah rahasia jadi benar-benar dijaga jangan sampai ada orang lain tahu termasuk keluarga sendiri," pesan Suliso.
Senada dengan Susilo, Muhammad Seto Pranoto Deputi Direktur Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumsel juga mdngingatkan hal yang sama pada nasabah agar waspada dan menjaga kerahasian Pin.
Dia juga berpesan agar jangan mudah percaya dengan pesan berantai yang mengatasnamanakan Bank Indonesia yang merilis sejumlah nama perbankan yang rentan menjadi sasaran skimming dan nasabah korban skimming uangnya yang hilang akan diganti Bank Indonesia.
"Tidak benar pesan itu kalau ada dan kedapatan maka pelaku penyebaran berita hoax ini akan dihukum berat karena meresahkan masyarakat," kata dia.(tnf)
Tips anti skimming
- Waspada Transaksi di ATM
- Pilih ATM dekat Kantor Bank
- Periksa Mulut Kartu ATM
- Call center dengan awal 021 sudah pasti palsu
- Jangan telpon call center palsu
- call center asli BRI 14017
- Ganti PIN ATM berkala
- Jaga kerahasiannya
- Jangan berikan tiga digit terakhir nomor kartu ATm